Anies Yakin Tetap Diusung di Pilgub Jakarta Meski PKS Buka Peluang Gabung KIM Plus

JAKARTA - Anies Baswedan mengaku optimis dirinya tetap akan diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Pilgub Jakarta meski partai berlambang padi dan bulan sabit itu mulai membuka peluang untuk pindah haluan.

PKS dikabarkan akan membahas opsi untuk bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus dan mendukung Ridwan Kamil sebagai calon gubernur DKI Pilkada Jakarta 2024.

"Saya percaya dan sampai sekarang kan juga masih sama bahwa semua akan bekerja bersama untuk nantinya bersama-sama memenangkan Pilkada Jakarta," ucap Anies di Akademi Bela Negara Partai NasDem, Jakarta Selatan, Kamis, 8 Agustus.

Mantan Gubernur DKI itu memandang, masih banyak masyarakat Jakarta yang akan mendukung gagasan yang ia bawa untuk maju Pilkada Jakarta. Aspirasi itu Anies yakini juga ditangkap oleh partai pendukungnya saat ini.

"Kami percaya bahwa aspirasi rakyat Jakarta akan terus dijaga. Karena semua partai mendapatkan kursi itu aspirasi dari rakyat dan aspirasi rakyat Jakarta sejauh ini kalau kita perhatikan, DPW-DPW partai di Jakarta sudah mengusulkan nama. Nah, nama-nama itu adalah cerminan dari aspirasi warga," jelas Anies.

Sebelumnya, Juru Bicara PKS M. Kholid menyebut partainya telah menginstruksikan Anies menggaet parpol lain untuk berkoalisi dengan mengusung cagub-cawagub pilihan PKS, yakni Anies berpasangan dengan Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Sohibul Iman.

"Mas Anies sudah diberikan karpet merah dengan memperoleh 18 kursi PKS. Bahkan Presiden PKS Ahmad Syaikhu sampai turun gunung mencari mitra koalisi buat Mas Anies agar bisa memenuhi kekurangan kursi tersebut. Dan kami terus berdoa agar semua ikhtiar dimudahkan," urai Kholid.

Hanya saja, tenggat waktu untuk Anies mencari tambahan dukungan adalah 40 hari yakni sejak 25 Juni deklarasi pasangan Anies-Sohibul. Karena batas waktu 4 Agustus tersebut sudah terlewati, maka PKS mulai membuka komunikasi dengan semua pihak agar ada kepastian bahwa PKS bisa ikut berkontestasi di Pilkada Jakarta 2024, termasuk KIM Plus.

"Salah satu opsi komunikasi tersebut adalah juga membangun komunikasi politik dengan KIM dimana RK sebagai calon definitif mereka saat ini. Opsi ini sedang dikaji dan dibahas oleh DPP PKS," jelas Kholid