Pelaku Penembakan Brutal di Colorado Ternyata Antisosial dan Pernah Masuk Tim Gulat

JAKARTA - Aparat keamanan Amerika Serikat mengumumkan pelaku penembakan brutal yang menewaskan 10 orang di salah satu supermarket di Boulder, Colorado, Senin 21 Maret lalu.

Tersangka diidentifikasi sebagai Ahmad Al Aliwi Alissa (21) yang berasal dari pinggiran Kota Denver, Arvada. Aparat keamanan menyebut ia menyerbu supermarket King Soopers di Booulder dengan senjata semi-otomatis bergaya AR, pistol serta rompi taktikal.

Semua barang bukti tersebut ditemukan setelah penangkapan, menurut pernyataan tertulis penangkapan, melansir Reuters. Dalam pernyataan itu juga disebut, tersangka membeli senjata semi-otomatis AR-556 pada 16 Maret atau enam hari sebelum penembakan.

"Kakak iparnya mengatakan kepada polisi pada Senin malam, Alissa telah 'bermain dengan' senjata api yang dia gambarkan menyerupai 'senapan mesin', dua hari sebelum serangan. Itu membuat marah anggota keluarga," sebut pernyataan itu.

Selasa sore, Alissa dikeluarkan dari rumah sakit tempatnya dirawat dengan luka tembak di kaki, untuk dibawa ke penjara daerah, tempatnya menjalani penahanan sambil menunggu persidangan. 

Akibat penembakan ini, Alissa akan menghadapi 10 dakwaan pembunuhan tingkat pertama dan tuduhan percobaan pembunuhan. Pihak berwenang belum mengumumkan kemungkinan motif penembakan.  

"Terlalu dini bagi kami untuk menarik kesimpulan apa pun saat ini," kata Michael Schneider, agen yang bertanggung jawab atas kantor lapangan FBI di Denver, Colorado dalam jumpa pers.

Sementara itu, Ali Aliwi Alissa, saudara laki-laku pelaku penembakan mengatakan kepad The Daily Best, saudara kandungnya antisosial dan paranoid. 

Juru Bicara Departemen Kepolisian Arvada mengatakan, Alissa memiliki setidaknya dua catatan hukum. Pertama, laporan kriminal dari serangan tingkat tiga pada tahun 2017, kemudian kejahatan kriminal pada tahuun 2018.

 

Alissa diketahui lulus dari Arvada West High School pada Mei 2018, menurut juru bicara distrik sekolah Cameron Bell. Catatan menunjukkan dia berada di tim gulat selama dua musim, katanya. Sementara, halaman Facebook yang diarsipkan yang tampaknya milik Alissa mengatakan, dia tertarik pada ilmu komputer dan kick-boxing.