Tugu Keris Senilai Rp2,5 Miliar Diharapkan Perkuat Identitas Sumenep
SUMENEP - Wilayah Sumenep dikenal sebagai salah satu kota pengrajin keris. Karena itu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep membangun Tugu Keris dengan nilai anggaran sekitar Rp2,5 miliar.
Achmad Fauzi Wongsojudo selaku Bupati Sumenep mengatakan julukan Sumenep sebagai Kota Keris diakui United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).
"Karena itu, kami memandang perlu untuk menguatkan identitas Sumenep sebagai Kota Keris ini melalui pembangunan tugu keris," katanya dalam keterangan yang disampaikan kepada media, dilansir dari ANTARA pada Minggu, 4 Agustus.
Selain itu, pembangunan tugu keris yang terletak di Desa Sendang, Kecamatan Pragaan, itu juga sebagai bentuk apresiasi dan dorongan bagi para empu keris agar tetap berupaya menjaga kekayaan budaya lokal.
Baca juga:
- Kementerian ESDM Serahkan 55 Lampu Tenaga Surya untuk Terangi Wilayah Sumenep, Madura
- Polda Jatim Ungkap Kasus Mafia Tanah di Sumenep, Bos SMIP Jadi Tersangka
- 7 Penjual Obat Ilegal Warung Kelontong Berkedok Toko Kosmetik di Pondok Aren Ditangkap
- Berpapasan dengan Anies di CFD Sudirman-Thamrin, Jusuf Hamka: Kalau Gerak Allah Pasti Ketemu
Lembaga dunia UNESCO, kata Fauzi mengakui bahwa Sumenep memiliki empu keris terbanyak yang terpusat di Desa Aeng Tongtong, Kecamatan Saronggi.
Berdasarkan data Dinas Pariwisata Sumenep, saat ini terdapat 446 empu keris, terdiri dari 440 empu laki-laki dan 6 empu perempuan.
Tugu keris yang dibangun Pemkab Sumenep dari dana APBD itu setinggi 17 meter.