Jokowi Sebut Daya Saing RI Meningkat Berkat Pembangunan Infrastruktur Selama 1 Dekade

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, pembangunan infrastruktur mampu meningkatkan peringkat daya saing Indonesia.

Dia menilai, infrastruktur bukan sekadar dibangun 'asal jadi' tetapi harus memberikan manfaat.

Hal ini disampaikan Jokowi di depan para pengusaha yang tergabung dalam Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi).

Dia menegaskan, infrastruktur bukan sebatas membangun beton.

"Saya hanya ingin titip kepada Gapensi bahwa membangun infrastruktur itu bukan hanya membangun beton-betonnya saja. Bukan hanya membangun asal jadi saja, tetapi tidak ada manfaatnya," ujar Jokowi dalam sambutannya pada acara Refleksi dan Catatan 10 Tahun Pemerintahan Jokowi di Bidang Konstruksi, Infrastruktur dan Investasi di Jakarta, Rabu, 31 Juli.

Dia menyebut, pembangunan infrastruktur selama 1 dekade di pemerintahannya itu mampu meningkatkan posisi daya saing Indonesia di mata dunia, yakni dari posisi 34 ke peringkat 27 saat ini.

"Kami tahu pembangunan infrastruktur ini, World Competitiveness Ranking kami naik dari 34 melompat ke 27," katanya.

Presiden bilang, aspek daya saing ini menjadi tujuan dari pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah. Termasuk dalam memberikan manfaat untuk konektivitas masyarakat luas.

"Daya saing itu yang ingin kami raih dari pembangunan-pembangunan yang ada selain tentu saja kemanfaatan dari infrastruktur itu untuk rakyat karena kami memang sekarang ini berkompetisi, bersaing dengan negara-negara lain," ungkap Jokowi.

"Begitu konektivitas tidak baik, begitu infrastruktur tidak baik. Siapa investor yang mau masuk ke Indonesia," imbuhnya.