Bos BTN Sebut Anggapan Generasi Muda Tidak Kepikiran Punya Rumah Tak Valid
JAKARTA - Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN, Nixon LP Napitupulu menyebut, anggapan generasi muda tidak kepikiran untuk membeli rumah tidak valid.
Sebab, lanjutnya, berdasarkan data KPR BTN justru didominasi oleh generasi milenial.
Nixon mengatakan, dari total 4.324 orang debitur yang melakukan akad massal KPR BTN serentak seluruh Indonesia pada hari ini, 72 persennya generasi muda.
Sementara 30 persennya yang melakukan akad adalah wanita.
“Menariknya adalah kalau kita lihat hari ini, semakin lama yang akad rumah itu yang usia muda. Jadi Ini berita bagus ya, artinya fameo bahwa generasi muda tidak memikirkan punya rumah itu sebenarnya enggak terlalu valid,” katanya saat sambutan di acara Akad Massal KPR dan KUR BTN, di Cileungsi, Jawa Barat, Rabu, 31 Juli.
Bahkan, sambung Nixon, tercatat debitur yang melakukan akad massal KPR BTN hari ini termuda di usia 23 tahun.
“Karena kalau kita melakukan akad massal, sudah banyak yang (melakukan) di usia 21 hingga 23 tahun,” sambung Nixon.
Lebih lanjut, Nixon mengatakan, Bank BTN memang konsen terhadap pemenuhan rumah untuk kaum milenial dan wanita.
Bahkan realisasi KPR subsidi sampai dengan Juni 2024 sejak awal dimulai didominasi kaum milenial kurang lebih 89 persen yang melakukan akad.
“Khusus 2020 sampai 2023 kaum milenial menyerap KPR subsidi sebanyak 425.070 unit atau senilai Rp62 triliun. Sampai Juni 2024 mangkanya mengalami kenaikan menjadi 465.621 unit atau senilai Rp68,5 triliun,” tuturnya.
Baca juga:
Jika diasumsikan hingga akhir tahun 2024, realisasi KPR subsidi untuk generasi millenial mencapai sekitar Rp78 triliun.
Sementara, sambung Nixon, KPR untuk wanita, komposisi KPR Wanita di BTN telah mencapai 32,5 persen dengan realisasi penyaluran sejak tahun 2020 sampai tahun 2024 sebanyak 173.476 unit atau sekitar Rp25 triliun.
“Jadi kaum milenial dan KPR wanita sangat besar dalam menyerap pembiayaan perumahan di BTN,” ujarnya.