Tak Hanya T, Kepala BP2MI Benny Rhamdani Beberkan 5 Inisial Lainya di Hadapan Jokowi

JAKARTA - Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani menyebut tak hanya sosok berinisial T yang disampaikan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rapat terbatas.

Ada lima nama lainnya yang disebut sebagai dalang kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO)

Pernyataan itu disampaikannya usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Bareskrim Polri selama lima setengah jam.

"Karena temanya adalah tentang TPPO itu kan tidak hanya inisial T yang saya sampaikan. Tapi ada inisial-inisial lain, misalnya penempatan ilegal di Singapur. Ada inisial S/J itu statusnya DPO hingga hari ini. Kemudian kedua inisial ARO/AIM ketiga inisial RS statusnya DPO, kemudian inisial S dan MN," ujar Benny kepada wartawan, Senin, 29 Juli.

Lima inisial lainnya disampaikan Benny di hadapan Jokowi karena saat rapat terbatas tersebut BP2MI membeberkan berbagai hal terkait TPPO, mulai dari modus operandi hingga jumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang diperkerjakan secara ilegal di luar negeri.

"Ada yang diberangkatkan ke Singapura, pekerjaannya pekerja rumah tangga. Tapi yang dipekerjakan ke Kamboja adalah judi online dan scamming online. Nah, untuk Singapura kita sebut tadi inisialnya. Kemudian, untuk scamming online judi online kita sebut inisialnya T," sebutnya.

Hanya saja, mengenai sosok T dan lainnya, Benny enggan membukanya. Dikatakan bila semua informasi sudah disampaikan kepada penyelidik Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri.

"Pokoknya begini, T itu siapa, apakah dia benar pengendali atau tidak, saya sudah tuangkan dalam berita acara yang tadi saya tandatangani dalam pemberian klarifikasi ke teman-teman penyidik," kata Benny.

Benny Rhamdani rampung menjalani pemeriksaan selama lima setengah jam terkait dengan sosok T yang disebut sebagai pengendali praktik judi online di Indonesia. Penyidik disebut melayangkan 22 pertanyaan perihal persolan kini menjadi sorotan tersebut.

Hanya saja, Benny menerangkan T bukan pengendali judi online. T kini disebut dalang di balik kasus tindak pidana perdagangan orang atau TPPO.

"Pidato saya dan juga yang disampaikan dalam pertemuan internal atau rapat terbatas di istana itu tentang pencegahan tindak pidana perdagangan orang," ujar Benny.

"Jadi ketika masuk ke masalah Kamboja ada hubungannya dengan di mana pekerja kita yang diberangkatkan secara ilegal itu dipekerjakan di bisnis judi online dan scaming online," sambungnya.