Kremlin Anggap Travel Warning Jepang Menunjukkan Tokyo Tak Ingin Bersahabat dengan Moskow
JAKARTA - Kremlin mengatakan peringatan Jepang yang meminta warganya menghindari perjalanan ke Rusia menunjukkan Tokyo semakin selaras dengan "Barat”. Kepemimpinan Jepang dianggap Rusia ingin menjalin hubungan dengan Moskow.
Kantor berita Kyodo melaporkan Muneo Suzuki, anggota parlemen veteran Jepang yang dikenal karena menganjurkan hubungan dekat dengan Rusia, mengunjungi Moskow untuk melakukan pembicaraan dengan pejabat pemerintah yang bertentangan dengan nasihat pemerintah terhadap perjalanan tersebut.
Laporan tersebut mengutip Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Yoshimasa Hayashi yang mengatakan ada nasihat pemerintah yang mendesak warga negaranya, termasuk anggota parlemen, untuk menghindari perjalanan ke Rusia.
Ketika ditanya tentang masalah ini, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepemimpinan Jepang tampaknya berusaha menekan warga Jepang yang ingin meningkatkan hubungan dengan Moskow agar tidak mengunjungi Rusia.
Baca juga:
Peskov mengatakan tak ada rencana komunikasi antara Suzuki dan Kremlin, Peskov menjawab tidak ada rencana.
“Jelas bahwa Tokyo didominasi oleh tokoh-tokoh yang tidak mendukung pengembangan hubungan bilateral. Sayangnya, kepemimpinan Jepang saat ini telah menyatakan solidaritasnya dengan tindakan kolektif Barat yang tidak bersahabat bagi Rusia, dan ini pasti merugikan. hubungan bilateral kami,” kata Peskov dilansir Reuters, Senin, 29 Juli.
“Sayangnya, para pemimpin negara (Jepang) tidak membatasi diri pada sikap terhadap negara kita dan mencoba menekan mereka yang memiliki sudut pandang berbeda dan mencoba mencari cara untuk menjalin kontak,” imbuhnya.
Tokyo dan Moskow telah lama terlibat dalam sengketa wilayah atas empat pulau di lepas pantai Jepang, sesuatu yang menghalangi kedua negara tersebut untuk secara resmi membuat perjanjian damai sejak akhir Perang Dunia Kedua.