OECD Bantu Indonesia Identifikasi Peluang Pengembangan Industri Semikonduktor
JAKARTA - Pemerintah tengah mendorong mesin ekonomi baru untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional, salah satunya dengan pengembangan industri semikonduktor.
Deputi Bidang Kerja Sama Ekonomi Internasional Edi Prio Pambudi menyampaikan, dalam proses aksesi Indonesia menjadi anggota Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), tim OECD langsung datang ke Indonesia untuk mengidentifikasi peluang dan tantangan di Indonesia dalam penanganan ekosistem semikonduktor.
“Kunjungan misi ini bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang ekosistem semikonduktor Indonesia dengan bertemu dengan berbagai lembaga pemerintah yang terlibat dalam pembuatan kebijakan semikonduktor dan pemangku kepentingan lainnya seperti pelaku industri, asosiasi, organisasi buruh, dan civil society,” tutur Edi dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 23 Juli.
Adapun tim OECD tersebut dipimpin oleh Ekonom Senior dari Direktorat Sains, Teknologi dan Inovasi Guy Lalanne bersama tiga orang ekonom lainnya.
Isu-isu yang dibahas pada sesi pertemuan sebagian besar berkaitan dengan kebijakan, konfirmasi data, serta identifikasi peluang dan tantangan pengembangan industri semikonduktor di Indonesia.
Kunjungan tersebut merupakan rangkaian dari fact-finding mission oleh OECD untuk melakukan ulasan ekosistem semikonduktor Indonesia. Dalam misi tersebut OECD bertemu dengan berbagai pihak yang terlibat dalam pembuatan kebijakan semikonduktor, dan pemangku kepentingan lainnya.
Pertemuan yang digelar selama empat hari di Jakarta tersebut juga dihadiri oleh perwakilan Kementerian dan Lembaga, para asosiasi, pelaku industri, dan institusi pendidikan.
Baca juga:
Dalam kesempatan yang sama, Staf Khusus Menteri Koordinator Prof. Hammam Riza yang juga Tim Ahli dalam Satuan Tugas Semikonduktor menyampaikan, Indonesia benar-benar serius dalam mempercepat pembangunan ekosistem semikonduktor, mulai dari hulu hingga hilir.
“Untuk mencapai visi tersebut, Indonesia siap memperkuat 4 pilar pendukung industri yakni infrastruktur, keterampilan/sumber daya manusia, rantai pasokan, dan lingkungan pendukungnya,” katanya.
Lebih lanjut, rangkaian kegiatan fact-finding mission tersebut ditutup dengan kunjungan lapangan ke Batam, Kepulauan Riau, untuk melihat potensi daerah tersebut sebagai lokasi pengembangan industri semikonduktor. Selain itu, tim OECD masih akan melakukan analisa mendalam terhadap ekosistem semikonduktor Indonesia selama 6 bulan ke depan.