iPhone 16 Gagal Capai Super Cycle, Penjualan Tak Lebih Tinggi dari iPhone 15?
JAKARTA - Spekulasi mengenai lonjakan besar penjualan iPhone 16 yang dipicu oleh fitur Apple Intelligence tampaknya mulai meredup. Analis ternama Ming-Chi Kuo melaporkan bahwa pesanan komponen untuk iPhone 16 dari pemasok kunci seperti Largan dan TSMC tidak menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan dengan iPhone 15.
Kuo mencatat bahwa pesanan untuk unit iPhone 16 hanya mencapai 87 juta unit untuk paruh kedua tahun 2024, sementara pesanan iPhone 15 pada periode yang sama tahun lalu mencapai 91 juta unit. Hal ini menimbulkan keraguan besar terhadap kemungkinan terjadinya super cycle untuk iPhone 16.
Earnings calls dari para pemasok utama juga mengindikasikan hal yang sama. Baik Largan maupun TSMC menyatakan tidak ada lonjakan permintaan yang mengindikasikan akan adanya peningkatan besar dalam penjualan iPhone terbaru ini.
Baca juga:
- TikTok Dituduh Mempromosikan Partai Ekstrem Kanan Jerman kepada Pemilih Muda Menjelang Pemilu UE
- Mengenal Phantom Wallet dan Sejarah Dompet Kripto di Jaringan Solana
- Sekutu Trump Ingin "Make America First in AI" dengan Perintah Eksekutif yang Luas
- Bos Bitwise Prediksi Harga Ethereum Bisa Tembus Rp80 Juta
Laporan sebelumnya menyebutkan bahwa banyak fitur Apple Intelligence baru tidak akan dirilis hingga awal 2025, yang berarti tidak akan ada dorongan besar untuk penjualan di musim gugur ini. Saat ini, hanya iPhone 15 Pro dan iPhone 15 Pro Max yang dapat menjalankan Apple Intelligence, dengan harapan bahwa seluruh lini iPhone 16 akan mampu menjalankan teknologi ini.
Namun, tanpa peluncuran fitur tersebut di musim gugur, permintaan diperkirakan tidak akan berubah drastis. Berdasarkan pesanan dari rantai pasokan, tampaknya Apple juga tidak merencanakan adanya super cycle untuk iPhone 16, setidaknya untuk saat ini.
Apakah iPhone 16 akan tetap menjadi pilihan favorit konsumen atau justru gagal menarik minat pasar seperti yang diharapkan? Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya.