Selundupkan Perangkat Elektronik Militer Buatan AS ke Negaranya, Pria Rusia Dihukum Tiga Tahun Penjara
JAKARTA - Seorang pria Rusia yang mengaku bersalah atas tuduhan Amerika Serikat terkait penyelundupan sejumlah besar mikroelektronika standar militer buatan Amerika ke Rusia, dijatuhi hukuman tiga tahun penjara pada Hari Rabu, kata Departemen Kehakiman AS.
Departemen juga mengatakan, pria bernama Maxim Marchenko (52) itu juga dijatuhi hukuman tiga tahun pembebasan bersyarat setelah ia bebas.
Marchenko bermarkas di Hong Kong. Ia ditahan AS pada Bulan September. Ia dan dua rekan konspirator Rusia dituduh menggunakan perusahaan cangkang untuk menyembunyikan pengadaan mikro-display OLED yang curang.
"Pengiriman ulang mikroelektronika kelas militer melalui Hong Kong ke Rusia membantu menggerakkan mesin perang Rusia," kata Matthew Axelrod, asisten sekretaris untuk penegakan ekspor di Biro Industri dan Keamanan Departemen Perdagangan AS, melansir Reuters 18 Juli.
"Hukuman hari ini hanyalah contoh terbaru dari upaya kami yang tiada henti untuk menargetkan dan mengganggu jaringan pengadaan ilegal Rusia," tambah Axelrod.
Jaksa federal mengatakan, layar mikro OLED dapat digunakan dalam teropong senapan, kacamata penglihatan malam, optik termal hingga sistem persenjataan lainnya.
Marchenko dan rekan-rekan konspiratornya secara keliru menyatakan, teknologi penggunaan ganda, yang berarti memiliki aplikasi sipil dan militer, sedang dikirim ke China, Hong Kong dan tempat lain untuk digunakan dalam mikroskop elektron untuk penelitian medis, menurut jaksa.
Baca juga:
- Petinggi Partai Republik di Kongres Desak Kepala Secret Service Mengundurkan Diri Usai Penembakan Trump
- Presiden Biden Positif COVID-19 saat Kampanye di Las Vegas: Gejala Ringan, Jalani Isolasi Mandiri di Delaware
- Warga Gaza dengan Sindrom Down Tewas Setelah Diserang Anjing Tentara Israel
- Hizbullah Ancam Habisi Tank Israel dan Sasar Kota-kota yang Belum Pernah Terkena Roket Jika Terus Serang Warga Sipil
Marchenko sendiri mengaku bersalah di pengadilan New York pada Bulan Februari atas satu tuduhan pencucian uang dan satu tuduhan penyelundupan barang dari Amerika Serikat.
Diketahui, Amerika Serikat dan sekutunya telah memberlakukan beberapa putaran sanksi terhadap Rusia untuk melemahkan kemampuan militernya sejak invasi Moskow ke Ukraina yang dimulai pada Februari 2022.