Dikenal sebagai Pendukung Setia Kripto, Trump Pilih Senator J.D. Vance Sebagai Calon Wakil Presiden
JAKARTA - Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, secara resmi mengumumkan bahwa ia memilih Senator J.D. Vance dari Ohio sebagai calon wakil presiden dalam kampanye pemilihan mendatang. Vance dikenal sebagai pendukung setia kripto dan memiliki aset Bitcoin yang dilaporkan bernilai hingga 250.000 Dolar AS (sekitar Rp4 miliar) pada tahun 2022.
Trump, yang sebelumnya skeptis terhadap aset kripto, kini menunjukkan perubahan sikap. Pada bulan Mei lalu, tim kampanye Trump mulai menerima kontribusi dalam berbagai bentuk aset kripto melalui Coinbase. Dalam berbagai kesempatan, Trump berjanji akan mendukung industri ini selama kampanyenya.
Sementara itu, Vance telah lama dikenal sebagai pendukung legislasi pro-kripto. Dalam laporan keuangan tahunannya untuk tahun 2022 yang diajukan pada Oktober 2023, Vance mengungkapkan bahwa ia menyimpan Bitcoinnya di Coinbase dan memiliki akun di broker Robinhood serta Charles Schwab.
Senator J.D. Vance, yang menjadi milenial pertama dalam tiket presiden dari partai besar, membawa perubahan generasi dalam pemilihan ini, termasuk sikap tegasnya terhadap kripto. Vance telah mengusulkan undang-undang yang bertujuan memperjelas regulasi aset digital di Amerika Serikat, yang menurut sumber, bahkan lebih ramah kripto dibandingkan undang-undang yang disahkan oleh Dewan Perwakilan pada bulan Juni.
Baca juga:
Selain itu, Vance turut berperan dalam upaya untuk mencabut bulletin akuntansi staf SEC yang kontroversial, SAB 121, yang membatasi bank dan pialang untuk memegang aset digital. Meskipun pencabutan ini disetujui oleh mayoritas sederhana di kedua kamar Kongres pada bulan Mei, veto Presiden Biden menggagalkannya.
Menurut informasi Crypto Potato, pada bulan Februari, Vance bersama beberapa Senator dari Partai Republik menulis surat kepada Ketua SEC, Gary Gensler, mengkritik pendekatan SEC terhadap regulasi kripto. Mereka menyoroti kasus penegakan hukum terhadap perusahaan kripto Debt Box, di mana hakim menemukan bahwa pengacara SEC menggunakan pernyataan palsu untuk membekukan aset perusahaan tersebut.
Dengan memilih Vance sebagai pasangannya, Trump mengirimkan sinyal kuat tentang dukungannya terhadap masa depan teknologi blockchain dan aset kripto. Trump dijadwalkan menjadi pembicara utama di konferensi Bitcoin terbesar minggu depan di Nashville. Di sana, ia diharapkan akan menguraikan rencananya untuk mendukung teknologi blockchain, hak atas kustodi mandiri aset digital, dan mencegah pembentukan mata uang digital bank sentral (CBDC).