Perhutani Hadirkan Vending Machine Produk UMKM, Jual Kopi hingga Madu
JAKARTA - Perum Perhutani meresmikan fasilitas mesin jual otomatis atau vending machine dan juga usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Corner. Mesin ini menjual berbagai produk UMKM binaan Perum Perhutani mulai dari kopi, sale pisang hingga madu.
Peresmian dilakukan langsung oleh Staf Khusus III Menteri BUMN, Arya Sinulingga bersama Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Fasilitasi Dukungan Strategis Kementerian BUMN Rachman Ferry Isfianto dan Direktur Utama Perum Perhutani Wahyu Kuncoro, di Kantor Perum Perhutani, Jakarta, Senin, 15 Juli.
Staf Khusus III Menteri BUMN, Arya Sinulingga mengatakan bahwa inisiatif Perum Perhutani ini bertujuan untuk mempermudah akses masyarakat mendapatkan produk UMKM kapan saja, di mana saja.
“Langkah ini adalah terobosan dari Pak Erick Thohir sebagai bagian dari upaya untuk terus mendukung UMKM dalam mengembangkan pasarnya. Pak Erick kalau ketemu UMKM selalu ditanya bagaimana solusi membantu market UMKM agar bisa masuk lingkup BUMN, makanya kami fasilitasi produk UMKM bisa masuk vending machine yang dikelola BUMN,” ujar Arya.
Arya berharap hadirnya vending machine ini menjadi added value bagi UMKM dan juga Perhutani. Apalagi, sambung dia, di era sekarang marketing mulai bergeser.
“Produk yang menjemput calon pembeli, UMKM kita bantu supaya produk andalannya ada di etalase yang dekat dengan masyarakat,” tuturnya.
Sementara itu, Direktur Utama Perum Perhutani Wahyu Kuncoro menjelaskan bahwa Perhutani berkomitmen untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa hutan dan mengoptimalkan manfaat hutan produksi bersama.
“Perhutani melakukan banyak cara untuk mendukung peningkatan kualitas hidup masyarakat desa hutan, salah satunya melalui UMKM. Peresmian ini merupakan langkah nyata kami dalam meningkatkan daya jual produk UMKM, utamanya produk hasil pemanfaatan hutan,” jelas Wahyu.
Wahyu mengatakan vending machine dan UMKM Corner Perum Perhutani menyediakan berbagai produk kopi hasil binaan UMKM dari berbagai daerah, mulai dari Jawa Barat hingga Jawa Timur. Kopi yang ditawarkan terdiri dari berbagai varietas dari spesies kopi robusta, excelsa, liberica, dan arabika hingga kreasi kopi okra.
Hingga kini, sambung Wahyuni, Perhutani bersama masyarakat desa hutan telah mengembangkan budidaya kopi di areal seluas 43.143 Ha yang tersebar di 32 Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Perhutani, dengan dukungan 518 Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) dan 75.872 petani.
“Selain produk kopi, UMKM Corner Perhutani juga menyediakan berbagai produk hasil buatan 24 UMKM mitra binaan yang tersebar di 18 Satuan kerja Perhutani, seperti makanan, minuman, souvenir batik, dan kerajinan tangan dari rotan,” ucapnya.
Baca juga:
Sekadar informasi, dengan adanya penambahan vending machine dan UMKM Corner yang dikelola oleh Perum Perhutani saat ini, BUMN mengelola sembilan vending machine. Sebelumnya ada delapan vending machine produk UMKM yang tersedia di berbagai lokasi strategis.
Lokasi tersebut meliputi Kementerian BUMN yang disediakan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI. Ada juga di Stasiun Gambir oleh PT Pertamina (Persero) dan Stasiun Gondangdia oleh PT PLN (Persero) keduanya bekerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Kemudian di semua terminal di Bandara Soekarno-Hatta. Terminal 1 oleh BNI, Terminal 2 oleh Telkom, dan Terminal 3 oleh PLN, kesemuanya bekerja sama dengan PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports). Selain itu, vending machine juga tersedia di kantor Hutama Karya dan kantor Pegadaian.
Setiap vending machine menyediakan sedikitnya 20 produk makanan ringan dari UMKM lokal, dengan transaksi pembayaran yang dapat dilakukan dengan mudah menggunakan QRIS. Setelah pembayaran, produk langsung dapat diambil di kotak bagian bawah vending machine.