JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mencatat sepanjang Januari hingga Mei 2024, telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp76,4 triliun kepada 1,5 juta debitur.
Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan nilai tersebut setara dengan 46,33 persen dari total kuota penyaluran KUR BRI untuk tahun 2024 yakni sebesar Rp165 triliun.
“Sejalan dengan penyaluran KUR yang terus tumbuh, BRI mampu menjaga kualitas kredit KUR yang disalurkan. Hal tersebut tercermin dari NPL KUR BRI yang terjaga di kisaran 2 persen,” imbuh Supari.
Supari mengungkapkan perseroan telah memiliki strategi untuk menjaga NPL KUR BRI.
"Upaya BRI di antaranya melalui penyaluran kredit secara selective growth, mendorong peningkatan recovery rate, serta melakukan monitoring pinjaman secara ketat, baik online maupun offline," ungkap Supari.
BACA JUGA:
-
| EKONOMI
OJK Dorong Percepatan Pemerataan Akses Keuangan di Wilayah Indonesia Timur
13 Juli 2024, 12:06 -
| EKONOMI
Didominasi Batu Bara, KAI Angkut 32,8 Juta Ton Barang pada Semester I 2024
13 Juli 2024, 11:40
Ke depan, BRI berharap adanya kebijakan penguatan yang dapat memperkuat daya beli masyarakat dan meningkatkan konsumsi rumah tangga, karena dua faktor tersebut menjadi driver utama pertumbuhan kredit UMKM yang menjadi kontributor utama dan menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia di tengah kondisi makro ekonomi yang menantang.
Di sisi lain, kata dia, penyaluran KUR BRI di tahun ini juga didorong dengan perluasan jangkauan penerima baru.
Supari bilang, untuk tahun ini BRI menargetkan akan menyalurkan KUR kepada lebih dari 3,7 juta nasabah dari pipeline sebanyak 7 juta.
"Kami juga sudah siapkan nasabah-nasabah lama kami kurang lebih 2 juta kita akan naik kelaskan,” pungkas Supari.
Tag Terpopuler
#ridwan kamil #paus fransiskus #pramono anung #rano karno #pilkada 2024Populer
