Williams Tak Dilindungi Jelang Final Euro 2024, Presiden Bilbao Kecam Federasi Sepak Bola Spanyol
JAKARTA - Kesal pemainnya Nico Williams menjadi incaran klub lain, Presiden Athletic Bilbao Jon Uriarte mengeluarkan kecaman terhadap Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF). Perseteruan itu memanas justru menjelang final Euro 2024 saat Spanyol menghadapi Inggris di Stadion Olympic, Berlin, Senin, 15 Jui 2024 dini hari WIB.
Bilbao menuding federasi tak bisa melindungi pemain yang tengah bermain untuk tim nasional di Euro 2024. Federasi seperti membiarkan pemain timnas menjdi rebutan klub-klub besar. Salah satunya Nico Wiliams yang menjadi incaran Barcelona dan Chelsea.
Gerah dengan berbagai rumor soal kepindahan pemainnya, Uriarte pun geram. Menurut dia seperti dikutip The Sun, Williams merupakan pemain Bilbao dan dirinya baru saja memperbarui kontraknya yang berakhir pada 2027.
"Nico sesungguhnya pemain yang sangat berkomitmen pada Athletic. Tetapi dia justru selalu dihujani pertanyaan soal masa depannya selama Piala Eropa. Bahkan pembahasan masa depannya sudah berlebihan dan tidak mempertimbangkan aturan," ucap Uriarte.
"RFEF [federasi] sama sekali tidak melindungi pemain. Siapa pun seharusnya menghormati prinsip dasar seperti yang kami lakukan di Athletic. Mereka memang tidak melindungi pemain yang memiliki kontrak di satu klub tetapi seperti mendapat tekanan untuk pindah ke klub lain," kata dia lagi.
Uriarte, lebih lanjut, menuturkan bila Bilbao memiliki proyek juara yang menarik bagi pemain dan pelatih. Ini yang menjadikan pemain pilar rata-rata bertahan di Bilbao.
Begitu pula pelatih Ernesto Valverde yang musim lalu membawa Bilbao ke peringkat lima sehingga mereka kembali berlaga di Liga Europa.
"Kami menunjukkan adanya proyek yang menarik bagi pemain dan pelatih. Sebuah proyek juara. Terbukti kami memperpanjang kontrak pemain timnas kami, Unai Simon [diperpanjang kontrak hingga 2029] dan Dani Vivian [2023]," ujar Uriarte.
"Nico telah menandatangani kontrak hingga 2027. Para pemain yang juga menjadi incaran klub lain pun sudah menyatakan komitmen," katanya.
Bilbao pun bukan klub miskin. Mereka justru memiliki finansial yang sehat sehingga bisa mempertahankan pemain andalan.
"Athletic memiliki finansial dan sosial yang bagus sehingga memungkinkan kami mempertahankan pemain, termasuk Nico," ucapnya.
Federasi Spanyol sudah pasti membantah tudingan Uriarte. Dalam keterangan resmi, federasi menyatakan bila Williams mendapat perlakuan dan perlindungan seperti pemain lain.
"RFEF memperlakukan Nico Williams sama dengan 25 pemain lain yang berada di Jerman. Sungguh disayangkan karena pernyataan dia bisa berdampak pada penampilan dia dan bukan karena RFEF memperlakukan dia secara berbeda," demikian keterangan resmi federasi.
Wiliams merupakan produk dari pembinaan Bilbao. Saat masuk tim senior, dirinya sudah bermain 122 kali dan mencetak 20 gol. Performa gemilang di klub menjadikan pemain berusia 22 ini bertahan di tim La Roja.
Baca juga:
Dirinya sudah bermain 19 kali sejak melakukan debut pada 2022. Di Euro 2024, dia mencetak satu gol.
Performa gemilang itu menjadikan Williams diincar Barca. Tak hanya Barca, dirinya juga menjadi target Chelsea.
Perseteruan Bilbao dengan federasi setidaknya menjadi riak di tim Spanyol yang akan menghadapi Inggris di final. Apalagi Williams merupakan pilar tim. Dirinya bersama Lamine Yamal akan menopang striker Alvaro Morata.