Bagi Anak-anak, 7 Kebiasaan Ini Termasuk Self-Care

YOGYAKARTA – Merawat diri, atau dikenal dengan self-care, adalah kebutuhan dasar manusia termasuk anak-anak. Mengajarkan buah hati untuk merawat diri dan melakukan kebiasaan self-care penting. Sebab dengan merawat diri, mereka mengenali perasaan dan mengidentifikasi apa-apa saja yang dibutuhkan tubuh secara mandiri.

Anak-anak mungkin tidak tahu apa yang harus dilakukan ketika mereka stres, lelah, ataupun merasakan kekecewaan dan terisolasi. Maka dari itu, penting bagi orang tua mengajarkan bahwa kebiasaan self-care seperti berikut ini, membantu menenangkan diri, mengelola emosi, dan mengembalikan energi untuk aktivitas esok hari.

1. Latihan napas dalam-dalam

Jangan selipun meremehkan napas dalam untuk menyegarkan diri. Melansir PBS Kids for Parents, Minggu, 14 Juli, saat melihat anak Anda lelah, ajarkan latihan napas dalam. Bisa juga lewat aktivitas meniup semangkuk sup. Minta mereka bernapas melalui hidung. Lalu minta mengembuskan napas lewat mulut untuk meniup sup. Strategi pengaturan diri ini, sesuatu yang bisa anak-anak lakukan sendiri dimanapun mereka berada.

2. Bertanya sesuatu yang anak-anak sudah tahu jawabannya

Melakukan hal konyol, terkadang bisa menghibur diri sendiri. Misalnya bertanya tentang “apa warna langit siang ini?”, atau “dimana letak sepatu?”, dan jika anak menjawab hal salah, tetap saja membantu otak dan tubuh mereka menjadi tenang. Selain itu, dorong anak Anda untuk memperhatikan ruangan sekitarnya dan menyebutkan lima hal yang mereka lihat untuk menyegarkan otak.

Ilustrasi kebiasaan self-care bagi anak-anak (Freepik)

3. Minum lebih banyak air

Mengajarkan anak-anak untuk tetap terhidrasi dengan minum cukup air mineral, adalah cara sederhana merawat diri. Ini bisa dijadikan kebiasaan baik seumur hidup. Self-care untuk anak-anak adalah tentang membantu mereka menemukan saat-saat tenang untuk beristirahat dan menyegarkan diris etelah situasi membuat mereka stres atau emosi yang besar. Jadi, mengisi ulang botol minum dan kemudian minum air di tempat khusus, sesaat mendorong mereka meluangkan waktu memusatkan perhatian kembali pada diri.

4. Bersikap proaktif

Ketika mengalami stres, perilaku dan kebiasaan anak-anak akan berubah. Mereka telah melewati hari yang menantang, maka penting bagi orang tua untuk bersikap proaktif. Artinya, ajak mereka melakukan pengaturan ulang yang baik dalam dirinya. Misalnya ajak bersama membereskan ruangannya. Atau membelikan mereka buku untuk dibaca dan meluangkan waktunya untuk menikmati hari istirahat.

5. Beristirahatlah

Cukup tanyakan “apakah kamu perlu istirahat?” atau “ayo kita istirahat”. Waktu istirahat membuat keajaiban kecil di tengah tugas yang harus diselesaikan anak-anak. Istirahat harus dianggap sebagai cara wajar untuk menjaga kesehatan diri sendiri.

6. Makan camilan yang sehat

Memelihara tubuh berarti memberinya makanan yang dibutuhkan dan menyehatkan. Ini adalah bagian penting dari self-care bagi anak-anak. Berilah saran pada anak Anda makan camilan yang bergizi.

7. Coba aktivitas afirmasi

Aktivitas afirmasi bisa dilakukan dengan hal sederhana. Seperti saat anak Anda menarik napas dalam-dalam, ajari mereka mengucapkan hal positif. Misalnya “saya kreatif dan baik hati”. Saat mengembuskan napas, mereka bisa berkata “Aku bisa membuat keputusan yang baik”. Minta mereka mengulanginya tiga kali. Jika anak Anda sering merasa cemas, cara ini membuat mereka rileks dan jauh dari frustasi.

Tujuh kebiasaan self-care di atas, mudah dipraktikkan anak-anak dibersamai orang tua. Selain langkah di atas, adakah cara yang Anda ajarkan pada anak-anak untuk merawat diri dan mengelola emosi?