Usai Babak Belur Pendarahan di Otak, Tanpa Rasa Bersalah 5 Pelaku Pengeroyokan di Semarang Serahkan Korban ke Keluarga
SEMARANG - Polrestabes Semarang, Jawa Tengah, membekuk lima terduga pelaku pengeroyokan seorang pemuda pencuri telepon seluler (ponsel) di Kota Semarang, Jawa Tengah, hingga tewas.
Kasat Reskrim Polrestabes Semarang Kompol Andika Dharma Sena mengatakan, kelima pelaku dan korban Agusti Edo Setiawan (22), warga Tembalang, Kota Semarang, sudah saling kenal sebelumnya.
Lima tersangka yang ditangkap masing-masing TAB (28), GPT (23), AS (24), dan WK (34) warga Kota Semarang, serta MNK (18) warga Kabupaten Batang.
Menurut dia, peristiwa tersebut bermula ketika korban bersama beberapa tersangka mengonsumsi minuman beralkohol di sebuah kantor koperasi di wilayah Pedurungan, Kota Semarang, pada 6 Juli 2024.
"Setelah minum-minum usai, ternyata ada telepon seluler milik salah satu pelaku yang hilang," katanya di Semarang, Antara, Jumat, 12 Juli.
Saat dicari, lanjut dia, para pelaku mengaku telepon seluler yang hilang itu berada di tubuh korban. Para pelaku menganiaya korban di dua lokasi yang berbeda. Setelah dianiaya, korban kemudian dipulangkan ke rumahnya dalam kondisi terluka.
Keluarga korban sempat membawa korban ke sebuah klinik kesehatan untuk pengobatan, namun ditolak akibat kondisinya yang harus dirujuk ke rumah sakit. Korban dilaporkan meninggal dunia pada 9 Juli 2024.
"Dari hasil autopsi, korban dinyatakan meninggal dunia akibat pendarahan di otak," katanya.
Baca juga:
Atas perbuatannya, para tersangka dijerat dengan Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan yang menewaskan seseorang.