Jokowi: Sayang Pendidikan dan Kesehatan Kita Masih di Ranking 57, 58

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan perhatian khusus terkait daya saing Indonesia dari sektor pendidikan dan kesehatan. Untuk sektor itu, Indonesia tertinggal dari tetangganya Singapura dan Malaysia.

Merujuk data Institute for Management Development (IMD) World Competitiveness 2024, Indonesia berada di urutan ke-61 untuk sub sektor kesehatan dan lingkungan. Untuk level daya saing Indonesia dengan negara lain secara keseluruhan naik dari sebelumnya 34 menjadi 27.

"Sayangnya dari sisi daya saing, kita meskipun naik sampai 7 level sangat bagus sekali. Namun, untuk pendidikan dan kesehatan masih di ranking 57, 58," kata Jokowi seperti dilihat kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis kemarin.

Masih menurut data IMD World Competitiveness 2024, untuk sektor lainnya, rata-rata Indonesia berada di peringkat ke 30, 40, dan 50. Swiss berada di urutan pertama untuk sektor kesehatan, dan posisi kedua ditempati Swedia.

Sementara itu, Singapura ada di posisi ke-28 dan Malaysia menempati urutan ke-42.

Menurut Jokowi, modal utama menciptakan sumber daya manusia, salah satunya dari aspek kesehatan dan pendidikan. Dengan SDM yang unggul dapat membuat Indonesia memiliki daya saing dengan negara lain.

"Infrastruktur sebaik apapun kalau SDM tidak baik, jelek, nanti di ranking kelihatan," ucapnya.