Kemenangan Bersejarah Lewis Hamilton di F1 GP Inggris dan Pertanda Baik Three Lions

JAKARTA - Lewis Hamilton berhasil menjadi juara pada Formula 1 (F1) Grand Prix Inggris di Sirkuit Silverstone pada Minggu, 7 Juli 2024.

Kemenangan itu sangat bersejarah buat Hamilton karena mengakhiri puasa podium pertama selama 945 hari.

Hamilton sangat emosional ketika merayakan kemenangannya. Dia menangis karena berhasil memecahkan rekor.

Pebalap Mercedes itu menyalip rekor kemenangan terbanyak Michael Schumacher di satu sirkuit (8 kali). Kini, Hamilton sudah mengemas sembilan kemenangan di Silverstone.

Sejarah lain juga tercipta karena Hamilton menjadi pebalap pertama yang memenangi balapan setelah melampaui 300 kali start di Grand Prix.

"Ini sangat berarti. Terima kasih kepada semuanya," kata Hamilton.

Podium pertama Hamilton membawa kebahagiaan buat rakyat Inggris pada akhri pekan kemarin. Sehari sebelumnya, Timnas Inggris berhasil melangkah ke semifinal usai menekuk Swiss lewat adu penalti 5-3 (1-1).

Menariknya, pendukung Inggris menganggap tak hanya sejarah yang dicetak Hamilton, tapi juga pertanda baik buat skuad Three Lions di Euro 2024.

Seperti diketahui, Inggris akan menghadapi Belanda di semifinal Euro 2024 pada Kamis, 11 Juli 2024, dini hari WIB.

Kemenangan Hamilton menjadi pertanda baik karena dia sudah membungkam Max Verstappen yang berasal dari Belanda di GP Inggris.

Supoter Three Lions percaya bahwa semifinal nanti juga milik pasukan Gareth Southgate. Mereka meramaikan media sosial dengan mengaitkan kemenangan Hamilton dan Inggris di semifinal.

"Inggris 1-0 Belanda pada hari Rabu (waktu setempat!" seru warganet.

"Lewis Hamilton mengalahkan Max Verstappen, Inggris 1 Belanda 0. Gareth Southgate dan teman-temannya, semuanya terserah Anda pada Rabu malam," tulis penggemar di media sosial.

Sementara itu, Southgate berharap bisa membawa Inggris ke final Euro dua kali berturut-turut.

Meskipun banyak yang menghujatnya karena performa Inggris sepanjang Euro 2024, tak sedikit juga yang mendukung.

"Dia telah mencapai banyak hal, untuk persatuan, budaya, keyakinan, adu penalti, dan lain-lain," bunyi dukungan suporter di media sosial.

"Dia bekerja lebih baik daripada 99,9 persen manajer lain saat ini," tulis fans lain.

"Kami secara teratur mencapai semifinal dan final dengan manajer ini. Gareth telah mengubah Inggris," kata pendukung lainnya.

Terlepas dari itu, balapan F1 GP Inggris tersaji dengan menegangkan. Hamilton memimpin balapan di tujuh lap tersisa. Verstappen ada di posisi ketiga dan Lando Norris di tempat kedua.

Verstappen lalu menyalip Norris di tiga lap tersisa untuk mengambil alih posisi kedua dan mendekat kepada Hamilton.

Namun, upaya pebalap Red Bull itu gagal dan cuma berhasil memangkas jarak hingga 1,4 detik di belakang Hamilton saat finis.