Bagikan:

JAKARTA - Inggris berhasil menumangkan Swiss pada perempat final Euro 2024, Sabtu, 6 Juli 2024, melalui drama adu penalti dengan skor 5-3 setelah laga berakhir seri 1-1 hingga babak perpanjangan.

Selepas laga, botol minum Jordan Pickford, kiper Inggris, menjadi perbincangan di media sosial.

Botol minum itu diketahui ditempelkan catatan penendang-penendang penalti Swiss beserta arah sepakannya.

"Akanji: dive ke kiri," bunyi salah satu tulisan dalam contekan itu.

Pickford sepertinya bergerak sesuai instruksi dalam catatan tersebut. Alhasil, dia berhasil menebak arah bola Akanji dan membuat pemain Manchester City itu menjadi penendang satu-satunya yang gagal melaksanakan tugasnya.

Sepertinya, catatan yang tertempel di botol minum Pickford merupakan bocoran terkait analisis arah favorit penendang penalti Swiss.

Terlepas dari itu, Gareth Southgate lebih mengomentari soal kemenangan penalti itu berkat latihan dan pengalaman.

"Saya pikir kami memiliki proses yang baik. Kami telah terlibat dalam empat adu penalti dan menang tiga kali."

"Kami sedikit menyempurnakan proses itu. Kami memiliki lebih banyak penendang penalti reguler di skuad dibandingkan sebelumnya."

"Kami memiliki proses yang tenang, tapi para pemain harus menunjukkan ketenangan seperti yang mereka lakukan," ujar Southgate seperti dilansir Fox Sports.

Southgate tampak tidak terlalu sibuk mencari sukarelawan penalti setelah babak perpanjangan berakhir.

Dia sudah tahu bahkan sampai urutan penembak dalam skuadnya karena saking seringnya berlatih penalti.

Pelatih 53 tahun itu pun terlihat tenang ketika Cole Palmer muncul sebagai penendang pertama. Banyak yang meragukan karena dia kurang pengalaman, tapi nyatanya dia menyelesaikan dengan baik dan tenang.

Gareth Southgate seperti tidak memiliki masalah dengan memasukkan pemain pengganti mana pun walaupun berujung adu penalti. Lagi-lagi, dia percaya penuh kepada pasukannya berkat latihan penalti.

Begitu juga dengan Pickford. Dia tampak lebih tenang dari biasanya karena diberikan kepercayaan.

Contekan penendang Swiss di botol minum Jordan Pickford (dok. FoxSports).

Persoalan adu penalti ini, Southgate tak ambil pusing. Sebelum laga melawan Swiss, dia sudah memberikan arahan kepada anak didiknya agar memberikan terbaik hingga adu penalti dan sesuai dengan yang ada di latihan.

"Saya katakan setelah Euro, ini adalah tanggung jawab saya, tetapi pada malam seperti pertandingan ini, para pemainlah yang memberikan kinerjanya."

"Saya ingin memberikan tekanan kepada mereka. Jika tidak berhasil maka itu tergantung kepada saya. Namun, agar bisa berhasil, mereka harus memberikan apa yang mereka lakukan."

"Semua ini tidak mudah, tapi kami berada di semifinal ketiga dalam empat turnamen. Bagi staf dan pemain, ini adalah pencapaian yang cukup bagus, tapi kami tidak ingin hal itu berakhir," tutur Southgate lagi.

Keyakinan Inggris memenangi adu penalti juga dilontarkan dari Man of the Match laga tersebut, Bukayo Saka.

"Bagi saya sendiri, saya yakin kami memiliki beberapa penendang penalti terbaik di Liga Inggris dan dunia."

"Kami sudah membicarakannya sebelumnya jika menyangkut adu penalti. Kami cukup percaya diri. Kami menunjukkannya, 5 dari 5, kami melaju ke babak berikutnya."

"Bagi saya, ini adalah sesuatu yang hebat. Anda bisa saja gagal sekali, tapi Anda punya pilihan apakah Anda akan kembali ke posisi semula atau tidak."

"Saya percaya pada diri saya sendiri. Ketika saya melihat diri saya mencetak gol, saya sangat bahagia," kata Saka.

Sementara itu, terkait botol minum Pickford, spekulasi masih berkembang di media sosial. Hingga saat ini, tak ada tanggapan resmi dari tim Inggris.