Survei Indikator: Elektabilitas Kaesang Tertinggi di Pilgub Jateng, Pesaing Ketatnya Ahmad Luthfi

JAKARTA - Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis jajak pendapat mengenai elektabilitas tokoh di Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah.

Hasilnya, Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep memiliki elektabilitas tertinggi dalam simulasi survei 20 nama calon dengan keterpilihan 17,7 persen.

Elektabilitas tertinggi kedua ditempati Kapolda Jawa Tengah Ahmad Luthfi sebesar 15,6 persen. Pendiri Indikator Burhanuddin Muhtadi menyebut, Ahmad Luthfi menjadi pesaing ketat Kaesang karena persentase keterpilihannya masih dalam rentang margin of error.

"Kaesang berada di peringkat pertama tetapi dalam selisih margin of error dengan Ahmad Lutfi Kapolda Jawa Tengah. Jadi, kita tidak tahu sebenarnya siapa yang unggul. Tetapi Kaesang berada di peringkat pertama secara absolut. Pun, itu tidak dominan," kata Burhanuddin dalam pemaparan survei virtual, Minggu, 7 Juli.

Posisi ketiga diisi oleh mantan Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen dengan elektabilitas 12,8 persen. Setelahnya, politikus PDIP Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul dengan elektabilitas 6 persen.

Kemudian, ada nama Bupati Kendal Dico Ganinduto dengan elektabilitas 5,6 persen, Raffi Ahmad 4,4 persen, Achmad Husein 3,4 persen, M. Yusuf Chudiori 3,3 persen, Sudaryono 3,2 persen, dan beberapa nama lainnya dengan elektabilitas di bawah 3 persen.

Survei kembali dilakukan dengan simulasi 10 nama. Hasilnya, nama putra Presiden Joko Widodo tetap tertinggi dengan elektabilitas 22,8 persen.

Elektabilitas tertinggi kedua juga ditempati Ahmad Lutfi sebesar 18,7 persen. Selanjutnya, Taj Yasin Maimoen sebesar 12,7 persen, Bambang Pacul 9,1 persen, dan nama-nama lainnya di bawah 7 persen.

"Elektabilitasnya tidak berbeda jauh dengan simulasi sebelumnya. Tetapi meski Mas Kaesang berada di peringkat pertama dengan margin of error 3,5 persen, itu tidak signifikan dibanding Ahmad Luthfi," jelas Burhanuddin.

Sebagai informasi, survei ini dilakukan pada periode 10-17 Juni 2024 dengan total sampel sebanyak 800 responden yang berasal dari seluruh kabupaten/kota di Jawa Tengah.

Responden tersebut diperoleh melalui teknik multistage random sampling dengan margin of error sebesar ± 3,5 persen dan tingkat kepercayaan di angka 95 persen.