Hamas Setujui Usulan Pembicaran Pembebasan Sandera Israel

JAKARTA - Hamas telah menerima proposal Amerika Sereikat (AS) untuk memulai perundingan mengenai pembebasan sandera Israel, termasuk tentara dan prajurit, 16 hari setelah tahap pertama perjanjian yang bertujuan mengakhiri perang Gaza, kata sumber senior Hamas.

Kelompok Islam militan tersebut telah membatalkan tuntutan agar Israel terlebih dahulu berkomitmen pada gencatan senjata permanen sebelum menandatangani perjanjian tersebut.

Hamas akan mengizinkan negosiasi untuk mencapai hal tersebut selama fase enam minggu pertama, kata sumber tersebut kepada Reuters, Sabtu, 6 Juli, tanpa menyebut nama karena pembicaraan tersebut bersifat pribadi.

Seorang pejabat Palestina yang dekat dengan upaya perdamaian yang dimediasi secara internasional mengatakan proposal tersebut dapat menghasilkan kesepakatan kerangka kerja jika diterima oleh Israel dan akan mengakhiri perang sembilan bulan antara Israel dan Hamas di Gaza.

Sumber Hamas mengatakan proposal tersebut memastikan bahwa mediator akan menjamin gencatan senjata sementara, pengiriman bantuan dan penarikan pasukan Israel selama pembicaraan tidak langsung terus melaksanakan tahap kedua perjanjian tersebut.