Sekutu Trump Intensifkan Serangan ke Kamala Harris yang Dijagokan Gantikan Biden di Pilpres AS
JAKARTA - Tim kampanye Donald Trump dan beberapa sekutunya telah melancarkan serangan politik terhadap Wakil Presiden Kamala Harris.
Reuters mengulas, sekutu Trump bergerak cepat untuk mencoba mendiskreditkannya di tengah pembicaraan di antara beberapa rekan Demokrat, Harris mungkin menggantikan Presiden Joe Biden untuk maju di Pilpres AS 2024.
Di media sosial dan dalam berbagai pernyataan selama 48 jam terakhir, tim kampanye Trump dan sekutu-sekutunya dari Partai Republik tampaknya sedang menyiapkan serangan habis-habisan terhadap Harris jika Biden yang berusia 81 tahun memutuskan untuk mengakhiri pemilihannya kembali, menyusul kinerja debatnya yang lemah pekan lalu.
Meskipun Biden bersikeras dia tidak akan mundur dari pencalonan empat bulan sebelum pemilu 5 November, dan Harris dengan tegas mendukungnya, tim kampanye Trump tidak akan rugi jika menyerang wakil presiden tersebut sekarang.
Baca juga:
Dengan begitu, jika Harris benar-benar muncul sebagai calon presiden., dia mungkin melakukannya dalam keadaan lemah.
Partai Republik sering mengkritik Harris, 59 tahun, selama masa jabatan Biden, namun serangan pekan ini menunjukkan eskalasi yang tajam dan tampaknya terkoordinasi yang tampaknya terkait dengan meningkatnya pembicaraan tentang kemungkinan Harris menggantikan Biden sebagai calon presiden dari Partai Demokrat.
"Kamala Harris tidak kompeten. Dia terbukti menjadi wakil presiden yang paling lemah dan terburuk dalam sejarah, dan dia 100% mendukung Joe Biden dalam setiap kebijakan buruk yang dia terapkan selama empat tahun terakhir," kata Karoline Leavitt, juru bicara kampanye Trump.
Tim kampanye Biden menolak kritik yang meningkat dari Partai Republik tanpa menjawab pertanyaan apakah wakil presiden akan menunggu di posisi kedua.