Pertamina EP dan Reethau Group Tandatangani Perjanjian Jual Beli Gas
JAKARTA - Pertamina EP dan Reethau Group melalui PT Pertiwi Nusantara Resources melakukan penandatanganan Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) demi mendukung visi pemerintah untuk kemandirian energi.
“Guna mengukuhkan posisi Reethau Group di dunia CNG, Reethau Group melalui PT Pertiwi Nusantara Resources mengikat kerja sama dengan KKKS,” ujar Direktur Utama PT Pertiwi Nusantara Resources Arry Pasya dalam keterangan tertulis, dikutip dari Antara, Kamis 4 Juli.
Dalam perjanjian tersebut, tertuang kesepakatan kerja sama gas bumi sebesar Rp94,4 triliun. Kesepakatan kerja sama ini terdiri dari 27 Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG), 2 Memorandum of Understanding (MoU), dan 1 Novasi.
“Ke depannya, Reethau Group siap untuk berkembang mendukung kegiatan CNG dalam negeri dengan menargetkan potensi kerja sama dalam sektor gas alam lainnya,” kata Arry.
Ia menambahkan, penandatanganan PJBG dengan Pertamina EP ini menegaskan komitmen Reethau Group untuk terus mendukung pengembangan industri energi nasional, khususnya di sektor gas alam terkompresi (CNG).
Dalam kesempatan tersebut, Arry memaparkan keberhasilan Reethau Group membangun Mother Station PT Reethau Dharma Andalan melalui kerja sama dengan Transporter Gas BUMN.
Menurut dia, kehadiran mother station milik Reethau Group adalah bentuk komitmen dalam mendukung pemerintah mengurangi impor gas LPG dengan memanfaatkan potensi gas alam Indonesia.
BACA JUGA:
“Hal ini sejalan dengan visi Reethau Group menjadi perusahaan nomor satu dalam industri energi, khususnya CNG dan siap merambah sektor Liquified Natural Gas (LNG) pada akhir tahun 2024,” ujarnya pula.
Dengan kehadiran mother station yang strategis di berbagai lokasi, kata dia lagi, Reethau Group siap memenuhi kebutuhan industri dalam negeri.
“Seiring dengan perkembangan industri energi yang pesat, Reethau Group optimis dapat terus berkontribusi signifikan dalam mencapai kemandirian energi nasional,” kata Arry.