Garuda Indonesia Buka Kesempatan Pelamar dengan IPK di Bawah 3.00
JAKARTA - Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Setiaputra mengatakan perusahaannya tidak menetapkan syarat minimal indeks prestasi kumulatif (IPK) di angka 3.00 bagi pelamar untuk program management trainee atau Management Development Program.
Hal ini berbeda dengan perusahaan BUMN lainnya yang menjadikan nilai akademik atau IPK harus di 3.00 sebagai salah satu syarat dalam rekrutmen suatu pekerjaan.
Irfan bilang, syarat bagi para pelamar rekrutmen management trainee hanya lulus sarjana strata 1 atau S1 dengan umur minimal di bawah 28 tahun.
“Kita syaratkan minimal S1, minimal di bawah 28 tahun. Salah satunya kita nggak mensyaratkan indeks prestasi harus di atas 3.00. Karena yang di bawah 3.00 belum tentu bodoh. Seperti saya itu di bawah 3.00,” ujarnya saat rapat bersama dengan Komisi VI DPR, di Gedung DPR RI Jakarta, Rabu, 3 Juli.
Irfan menegaskan, Garuda tidak memandang universitas tertentu dalam persyaratan rekrutmen.
Baca juga:
Meski begitu, sambung Irfan, perseroan berupaya menyeimbangkan latar belakang peserta management traniee antara mayoritas dan minoritas. Seperti peserta beragama Buddha atau perserta dari Indonesia Timur.
“Jadi, buat mereka yang minoritas kita dahulukan, misal agama, kita menerima beberapa management trainee beragama Buddha,” tuturnya.
“Dan beberapa management trainee asal Indonesia Timur, jadi kita balance semaksimal mungkin, enggak bisa selalu mesti dari Jakarta,” sambungnya.