Heru Budi Pamer Anggaran Jumbo Pengentasan Kemisikinan di Jakarta Rp18,96 Triliun: Tak Ada di Kota Lain
JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengungkapkan Pemprov DKI mengalokasikan anggaran yang cukup besar setiap tahunnya untuk program pengentasan kemiskinan di Jakarta.
Hal ini dituturkan Heru saat membuka International Mayors Forum (IMF) 2024 yang dihadiri delegasi dari 22 negara dan 63 pemerintahan kota di kawasan Afrika, Asia Pasifik, Amerika Latin, dan Asia Barat.
"Penanggulangan kemiskinan perkotaan, mengalokasikan Rp18,96 triliun untuk pengentasan kemiskinan. Alokasi ini tidak ada di kota kota lain di Indonesia, hanya ada di Jakarta, dan besarnya luar biasa," kata Heru, Selasa, 2 Juli.
Heru menyebut anggaran ini mencakup sejumlah program di lintas satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan BUMD DKI Jakarta seperti program bantuan dan subsidi.
"Termasuk subsidi transportasi umum, bantuan makanan tambahan bagi anak anak, dukungan finansial untuk pendidikan melalui Kartu Jakarta Pintar Plus, Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul, dan Kartu Jakarta Sehat," papar Heru.
Baca juga:
- Polisi Buka-Bukaan Soal Kasus Anak Bunuh Ayah Kandung, KS Pasang Badan untuk Adiknya
- Aktivis Kenya Serukan Aksi Protes Lagi, Polisi Antihuru-hara Patroli di Nairobi
- Donald Trump Kini Berupaya Batalkan Hukum Pidana Lewat Putusan Mahkamah Agung
- Kapolri Utus Itwasum Hingga Propam Cek Penyidikan Kasus Afif Maulana
Di sisi lain, Heru juga menegaskan Pemprov DKI terus mendorong semua pemangku kepentingan untuk meningkatkan ketahanan pangan, seperti urban farming, pemantauan stok pangan, hingga menyalurkan sembako murah.
"Harapannya agar kebutuhan dasar pangan dipenuhi dengan harga terjangkau di tengah melambungnya harga pangan dunia, sekaligus memastikan semua penduduk memiliki akses terhadap makanan yang cukup, aman, dan bergizi," jelasnya.
Lebih lanjut, Heru menguraikan bahwa program pengentasan kemiskinan ini masuk sebagai salah satu upaya pembangunan berkelanjutan dalam misi sustainable development goals (SDGs).
"Pertemuan (penyelenggaraan IMF) ini menjadi langkah penting dalam perjalanan kolektif menuju pembangunan berkelanjutan poin-poin yang telah disampaikan akan dibahas lebih lanjut pada pertemuan dua hari ke depan," ucap Heru.
Sebagai informasi, Jakarta menjadi tuan rumah penyelenggaraan International Mayors Forum (IMF) 2024, sebuah forum bertukar pikiran dan pengalaman antarkota di dunia yang menyoroti urgensi pembangunan berkelanjutan. Acara berlangsung pada 2-4 Juli 2024.