Portugal Vs Slovenia: Ronaldo Jadi Dilema

JAKARTA - Kapten Cristiano Ronaldo menjadi dilema bagi Portugal. Mampukah Ronaldo mengangkat performa tim saat menghadapi kuda hitam Slovenia di babak 16 besar Euro? Atau dirinya justru jadi beban dalam duel yang digelar di Stadion Frankfurt Arena, Frankfurt, Selasa, 2 Juli 2024 dini hari WIB.

Portugal, tim yang sarat pemain bertalenta. Namun Portugal sepertinya masih bergantung kepada Ronaldo seorang.

Sebuah ironi, karena tim itu memiliki pemain dengan teknik ciamik, Bruno Fernandes, Bernardo Silva, Joao Palhinha, Joao Felix hingga Diogo Dalot dan Ruben Dias. Mereka juga mampu membangun organisasi permainan yang apik.

Hanya, Portugal masih belum cukup pede bila tidak ada Ronaldo. Persoalannya, eks bintang Manchester United dan Real Madrid ini sudah tergolong veteran. Dengan usia yang sudah 39, Ronaldo sudah tak bisa berperan sebagai one man show.

Pada laga terakhir penyisihan Grup F, Ronaldo memimpin tim lapis kedua Portugal saat menghadapi Georgia. Meski pelatih Roberto Martinez membangkucadangkan sebagian pemain pilar, namun Portugal tetap tim yang kuat bersama Ronaldo.

Namun Portugal ternyata tidak berkutik menghadapi permainan efektif dan efisien Georgia yang sukses mencetak dua gol.

Portugal memang tetap menjadi juara grup. Hanya, kekalahan 2-0 dari Georgia membayangi langkah Portugal saat menghadapi Slovenia.

Seperti halnya Georgia, Jan Oblak dkk merupakan kuda hitam yang bisa membuat kejutan di babak knockout. Apalagi, penampilan Slovenia tak mengecewakan di penyisihan grup.

Mereka memang tak pernah menang, tetapi tim asuhan Matjaz Kek ini juga tak pernah kalah. Slovenia memetik hasil imbang saat menghadapi Denmark, Serbia dan Inggris. Ini menjadikan Slovenia tak terkalahkan selama sembilan laga berturut-turut.

Tak hanya itu Slovenia sesungguhnya menjadi kerikil bagi Portugal. Dalam laga uji coba Maret lalu, Slovenia sukses mengalahkan Portugal 2-0. Ini menjadi kekalahan pertama Martinez selama 12 pertandingan sejak menangani Portugal.

Gaya bermain Slovenia yang merupakan khas Eropa Timur yang mengandalkan disiplin ketat dengan lima bek yang tak memberi ruang gerak kepada pemain lawan. Selain itu, mereka mengandalkan serangan balik yang eksplosif dengan umpan-umpan panjang.

Ini seperti gaya bermain Rep Ceko yang terbukti bisa menyulitkan Portugal sebelum menang 2-1 di laga pertama penyisihan grup.

"Mereka tim yang sangat kompetitif. Salah satu tim yang mampu membuat kejutan di Euro. Kami beruntung pernah menghadapi mereka di laga uji coba. Ini menjadikan kami bisa mengetahui mereka," kata Palhinha seperti dikutip laman UEFA.

Dalam duel itu, Martinez kembali menurunkan skuat terbaik. Silva, Vitinha, Joao Cancelo dan yang lain diharapkan dalam kondisi lebih bugar saat masuk starting eleven.

Vitinha akan menjaga kekompakan dengan Palhinha dan Fernandes. Sedangkan bek veteran Pepe akan memimpin barisan pertahanan.

Ronaldo tetap menjadi centre forward. Pemain depan Al Nassr ini akan ditopang Silva dan Rafael Leao. Martinez berharap mereka bisa menjadi ancaman bagi Oblak.

Slovenia akan mengandalkan duet lini depan Andraz Sporar dan striker Benjamin Sesko yang diprediksi bakal meroket. Meski sudah bermain bersama selama tiga pertandingan penyisihan, namun mereka belum bisa mencetak gol.

Di tengah ada Timi Max Elsnik dan Adam Gnezda Cerin. Mereka bakal bersaing dengan para gelandang bertalenta Portugal.

Kek hanya melakukan perubahan di sektor belakang. Bek kiri Jure Balkovec menggantikan Erik Janza yang mendapat larangan bermain.

Prakiraan Susunan Pemain

Portugal (4-3-3): Costa; Cancelo, Pepe, Dias, Mendes; Vitinha, Palhinha, Fernandes; B. Silva, Ronaldo, Leao

Slovenia (4-4-2): Oblak; Karnicnik, Drkusic, Bijol, Balkovec; Stojanovic, Elsnik, Gnezda Cerin, Mlakar; Sporar, Sesko