Masalah Utang jadi Pemicu Pegawai Koperasi di Palembang Dicor Semen oleh Pelaku
PALEMBANG - Kapolrestabes Palembang, Sumatera Selatan, Kombes Harryo Sugihhartono menyebutkan, motif pelaku membunuh dan mengecor pegawai koperasi dalam semen
di sebuah toko pakaian karena jengkel masalah utang.
"Setelah menangkap salah satu pelaku pembunuhan seorang pegawai koperasi, dan jasadnya dicor, diketahui motifnya karena pelaku jengkel terkait utang," kata Harryo di Palembang, Antara, Rabu, 26 Juni.
Pihaknya masih mendalami kasus tersebut, karena dua pelaku utama masih dalam pengejaran.
"Kami juga masih mengejar diduga pelaku utama atas kasus pembunuhan seorang pegawai koperasi yang sebelumnya dilaporkan hilang dan hari ini sudah kami temukan di dalam coran di sebuah toko pakaian di Jalan KH Dahlan Blok D2 No. 1-2 Maskarebet," katanya.
Sebelumnya, aparat Polrestabes Palembang, Sumatera Selatan menemukan orang hilang di dalam coran semen di sebuah toko pakaian di Jalan KH Dahlan Blok D2 No. 1-2 Maskarebet.
Ia menyebutkan penemuan tersebut terungkap setelah pihak kepolisian menangkap seorang pelaku yang telah dilakukan pengejaran dan ditangkap di Kota Batam pada Selasa 25 Juni 2024.
"Dari pengakuan tersangka inilah kami mendapatkan arah bahwa korban dikubur di dalam coran di sebuah toko pakaian," katanya.
Ia menyebutkan, korban merupakan karyawan koperasi yang dilaporkan hilang saat pamit dari rumah untuk melakukan penagihan terhadap debitur pada 8 Juni 2024 lalu.
Karena tak kunjung pulang ke rumah, pihak keluarga membuat laporan polisi setelah menunggu 1×24 jam.
Baca juga:
- PPATK Sebut 1.000 Anggota DPR dan DPRD RI Terlibat Judi Online, PKS: Penyakit Sosial Merata di Masyarakat
- Diduetkan dengan Sohibul di Pilgub DKI, Anies Yakin Partai Lain Ikut Gabung Koalisi
- PKS Usung Anies-Sohibul Iman, PAN: Kondisi Pilkada Jakarta Masih Cair
- KPK Sebut Dugaan Korupsi Pengadaan Bansos Presiden Saat COVID-19 Rugikan Negara Ratusan Miliar
Saat ini korban telah dibawa ke RS Bhayangkara Palembang untuk dilakukan proses autopsi oleh tim identifikasi Satreskrim Polrestabes Palembang bersama tim Forensik RS Bhayangkara M Hasan Palembang masih melakukan evakuasi terhadap jenazah.