Kremlin Sebut Rusia mulai Merevisi Doktrin Nuklirnya

JAKARTA - Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan pada Hari Senin, Rusia telah mulai memperbarui doktrin nuklirnya, mengutip pernyataan Presiden Vladimir Putin sebelumnya.

"Presiden Putin telah mengatakan, pekerjaan sedang dilakukan untuk menyesuaikan doktrin tersebut dengan realitas saat ini," kata Peskov dalam sebuah konferensi pers, tanpa menjelaskan lebih lanjut, melansir Reuters 24 Juni.

Sebelumnya, seorang anggota senior parlemen Rusia mengatakan pada Hari Minggu, Moskow dapat mengurangi waktu pengambilan keputusan yang ditetapkan dalam kebijakan resmi untuk penggunaan senjata nuklir, jika mereka percaya bahwa ancaman meningkat.

Bulan lalu, Presiden Putin mengatakan Rusia mungkin akan mengubah doktrin nuklir resminya, yang menetapkan kondisi-kondisi di mana senjata-senjata semacam itu dapat digunakan.

Terbaru, dalam kunjungan ke Vietnam pekan lalu, Presiden Putin mengatakan Moskow sedang mempertimbangkan kemungkinan perubahan doktrinnya tentang penggunaan senjata nuklir.

Presiden Putin mengatakan kepada wartawan, Rusia sedang mempertimbangkan untuk mengubah doktrinnya karena musuh-musuh potensialnya sedang mengerjakan "elemen-elemen baru" yang terkait dengan penurunan ambang batas penggunaan nuklir.

"Khususnya, perangkat nuklir peledak dengan daya yang sangat rendah sedang dikembangkan. Dan kita tahu bahwa ada gagasan yang beredar di kalangan ahli di Barat bahwa cara penghancuran seperti itu dapat digunakan," katanya.

Ia mengatakan "tidak ada yang terlalu buruk" tentang hal ini, tetapi Rusia perlu memperhatikannya.

Doktrin Rusia yang ada menyatakan, Rusia dapat menggunakan senjata nuklir sebagai respons terhadap serangan nuklir atau dalam hal serangan konvensional yang menimbulkan ancaman eksistensial bagi negara.

Sepulangnya dari kunjungan ke Korea Utara dan Vietnam, Presiden Putin dalam upacara di Kremlin Hari Jumat mengatakan, Rusia akan terus mengembangkan persenjataan nuklirnya, yang merupakan yang terbesar di dunia, sebagai penangkal dan sekaligus menjaga keseimbangan kekuatan di dunia.

"Kami berencana untuk mengembangkan triad nuklir lebih lanjut sebagai jaminan pencegahan strategis dan untuk menjaga keseimbangan kekuatan di dunia," kata Presiden Putin,

Triad nuklir Rusia adalah referensi untuk rudal nuklir yang diluncurkan dari darat, laut dan udara.