Teriakan Pengunjung Iringi Aksi Aktivis Semprot Cat Oranye ke Batu Prasejarah Stonehenge Inggris
JAKARTA - Cuaca cerah yang dirasa pas para wisatawan menikmati sisa-sisa zaman prasejarah harus berubah drastis di kawasan Stonehenge pada Rabu 19 Juni.
Bagaimana tidak, dua aktivis yang mendekat tiba-tiba langsung menyemprotkan cat oranye ke batu prasejarah di Inggris tersebut.
Rajan Naidu, 73, dan Niamh Lynch, 21, berlari ke lingkaran batu Stonehenge membawa tabung seperti cat semprot kemudian mewarnai benda prasejarah tersebut.
Namun, aksi aktivis lingkungan 'Just Stop Oil' itu tidak mulus-mulus amat. Seketika ketika cat disemprotkan banyak pengunjung yang berteriak untuk mencegah tindakan keduanya.
Sejumlah pengunjung bahkan wanita berusaha merebut tabung cat semprot yang kemudian berhasil diamankan pengunjung pria yang membantu untuk mencegah aksi aktivis mewarnai seluruh Stonehenge.
Mengutip Metro.co.uk, Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak langsung mengutuk aksi protes tersebut. Ia menyebut kedua aktivis itu melakukan ‘tindakan vandalisme yang tercela’.
Sementara perwakilan Just Stop Oil, Ms Lynch, yang juga seorang mahasiswa dari Oxford mengatakan, protes ini sebagai bentuk seruan agar mengakhiri era bahan bakar fosil.
Just Stop Oil menilai eksploitasi hingga pemakaian minyak, batu bara, dan gas yang terus berlanjut menyebabkan kematian dan penderitaan. Mereka menginginkan agar masyarakat memikirkan apa yang ditinggalkan untuk peradaban di masa depan.
Baca juga:
- Israel Siap Perang Habis-habisan di Lebanon
- Minta Pendukung Tak Lagi Ungkit Pilpres, Anies: Perjuangan Kemarin Sudah Lewat, Tutup Buku
- Bawaslu Ingatkan Kepala Daerah soal Larangan Mutasi ASN 6 Bulan Sebelum Pilkada 2024
- Sidak Tenda Calon Haji Indonesia di Mina, Komisi VIII DPR Beri Catatan soal Over Capacity dan Minimnya MCK