Panglima TNI Paparkan Bantuan yang Sudah Dikirim ke Palestina
JAKARTA - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto memaparkan seluruh bantuan yang telah pihaknya kirim untuk warga Palestina sejak tahun lalu.
Bantuan tersebut dikirim dalam rangka melakoni misi perdamaian untuk membantu warga Palestina yang menjadi korban perang.
Agus menjelaskan, bantuan pertama yang telah dilakukan yakni mengirimkan paket bantuan makanan, obat obatan, perlengkapan bayi dan perempuan seberat 26 ton pada 4 sampai 8 November 2023.
"Kita menggunakan dua pesawat Hercules C-130 AU melalui bandara El Arish Mesir," kata Agus dalam pertemuannya dengan jajaran pengurus (Majelis Ulama Indonesia) di Menteng, Jakarta Pusat dilansir ANTARA, Jumat, 14 Juni.
Pengiriman bantuan itu pun diakui Agus berjalan dengan lancar. Setelah itu, Agus menjelaskan pengiriman logistik tahap kedua menggunakan KRI Radjiman Wedyodiningrat pada 18 Januari sampai 15 Maret 2024.
"Saat itu TNI mengirimkan 242 ton kebutuhan kritis seperti makanan, obat-obatan, kelengkapan kebutuhan bayi dan wanita," jelas Agus.
Baca juga:
- KPK Bantah Tudingan Berpolitik karena Kasus Harun Masiku Ramai di Momentum Politik, Anggap Hanya Kebetulan
- Elektabilitas Masih Tinggi, DPP PKS Pertimbangkan Usung Anies di Pilgub Jakarta
- PKB Sebut Kali di Jakarta Kotor Sejak Ditinggal Anies, Heru Budi: Mungkin Dampak 5 Tahun Lalu Enggak Diurus
- India Bawa Pulang 45 Jenazah Pekerja yang Tewas di Kuwait, Tersangka Kelalaian Kebakaran Ditahan
Setelah melalui laut, Agus beserta jajarannya kembali melakukan pengiriman logistik melalui udara namun dengan metode yang berbeda yakni air drop atau menerjunkan paket bantuan dari udara pada 29 Maret hingga 7 April.
Bantuan tersebut dibawa pesawat Hercules dari Bandara Udara King Abdullah II Yordania. Bantuan yang dikirimkan berupa 20 paket kebutuhan logistik dengan masing-masing berat 160 kilogram.
Kekinian, TNI telah menyiapkan bantuan lanjutan untuk dikirimkan ke Gaza berupa KRI yang menjadi rumah sakit apung, alutsista tambahan hingga bantuan logistik.
Agus memastikan bantuan tersebut akan dikirimkan jika gencatan senjata telah terjadi di Gaza dan pihak TNI mendapatkan mandat dari Perserikatan Bangsa Bangsa.