Bagikan:

JAKARTA - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengakui bantuan kemanusiaan untuk rakyat Palestina sempat terkendala perizinan. Namun, pengiriman melalui jalur udara atau Airdrop akhirnya bisa dilakukan.

Hal itu dikatakan Jenderal Agus saat menggelar Konferensi Pers terkait keberhasilan TNI menerjunkan bantuan kemanusiaan untuk rakyat Palestina, bertempat di Wisma A. Yani, Menteng Jakarta Pusat, Rabu 10 April.

Konferensi pers digelar sehari setelah misi kemanusiaan dengan sandi "Solidarity Path Operation" yang dipimpin Mission Commander Kolonel Pnb Noto Casnoto berhasil menerjunkan bantuan sebanyak 20 paket dengan berat masing-masing 160 kg di langit Gaza Palestina.

Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI mengapresiasi upaya kontingen misi kemanusiaan untuk Palestina yang sebelumnya mengalami kendala perizinan untuk melaksanakan Airdrop.

Panglima TNI menjelaskan bahwa memang benar terjadi beberapa kendala sebelum pelaksanaan Airdrop, namun berkat koordinasi yang ketat, akhirnya tim bisa melaksanakan prosesi Air Drop.

Di hadapan awak media, Panglima TNI juga menyampaikan bahwa teknis menerjunkan bantuan dengan cara Airdrop untuk saat ini merupakan cara teraman untuk rakyat Palestina.

Saat ditanya awak media terkait apakah akan ada misi bantuan Air Drop lanjutan, Panglima TNI menyampaikan bahwa dirinya akan mencari informasi terkait kebutuhan rakyat Palestina.

"Nanti kita akan meminta informasi apa kebutuhan masyarakat pengungsi (Palestina) di sana, kita kumpulkan dan Insya Allah akan kita kirim lagi," pungkas Panglima TNI.

Terkait rencana kedatangan pesawat Hercules TNI AU usai sukses menerjunkan bantuan di wilayah udara Gaza Palestina, Panglima TNI menyebut bahwa kontingen direncanakan akan tiba di Indonesia Kamis 11 April sekitar pukul 17.00 WIB di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta.