Trump Ingin Sisa Bitcoin Ditambang di AS
JAKARTA -Calon Presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump, mengatakan pada Selasa 11 Juni bahwa dia ingin semua sisa bitcoin ditambang di Amerika Serikat. Trump melihat Bitcoin sebagai garis pertahanan terakhir melawan mata uang digital bank sentral (CBDC).
"Penambangan Bitcoin mungkin merupakan garis pertahanan terakhir kita melawan CBDC. Kebencian Joe Biden terhadap Bitcoin hanya membantu China, Rusia, dan Kiri Radikal Komunis. Kami ingin semua sisa Bitcoin DITAMBANG DI AS!!! Ini akan membantu kita menjadi DOMINAN ENERGI," kata Trump dalam sebuah postingan larut malam di platform media sosial, Truth Social.
Postingan Trump ini kemungkinan mengindikasikan bahwa dia ingin melihat lebih banyak penambangan bitcoin dilakukan oleh perusahaan-perusahaan AS dengan menggunakan sumber daya lokal. Saat ini, hotspot penambangan berada di China, negara-negara Asia Tengah, El Salvador, dan beberapa negara Eropa seperti Jerman.
Baca juga:
Pada Selasa, Trump, calon presiden AS pertama yang menerima donasi kripto, bertemu dengan eksekutif dari perusahaan penambangan bitcoin CleanSpark Inc. dan Riot Platforms yang terdaftar di Nasdaq. Mantan Presiden AS tersebut dilaporkan mengatakan kepada para hadirin di acara Mar-a-Lago bahwa para penambang membantu menstabilkan pasokan energi grid.
Pasokan Bitcoin dibatasi hingga 21 juta, yang dijadwalkan akan ditambang hingga tahun 2140, menurut Coingecko. Saat ini, 90% dari pasokan tersebut telah ditambang.