Hyundai Pastikan Creta EV akan Debut pada Awal Tahun Depan
JAKARTA - Dirumorkan kemunculannya sejak lama, kepastian mengenai waktu peluncuran Hyundai Creta EV akhirnya terungkap. Pabrikan mengatakan bahwa SUV berdimensi kompak ini akan tiba di pasar India mulai awal 2025 mendatang.
“Saya pikir kami menggunakan semua pembelajaran dari penjualan Ioniq 5 dan banyak lagi, karena seperti yang kalian tahu, kami akan meluncurkan EV volume tinggi pertama dari Hyundai, pada awal 25 Januari,” kata Chief Operating Officer (COO) Hyundai Motor India Tarun Garg, dikutip dari Autocar India, Selasa, 11 Juni.
Dengan demikian, Hyundai Creta EV akan tiba lebih duluan dibandingkan peluncuran mobil listrik dari rival, Suzuki dengan eVX. Sebelumnya, beberapa kali mobil tersebut tertangkap kamera lalu lalang di jalanan India untuk diuji coba secara intensif.
Mobil ini akan memiliki bahasa desain serupa dengan Creta facelift yang baru diluncurkan pada awal tahun ini dengan mengusung lampu depan LED quad-beam, DRL LED horizon, lampu sein LED di bagian depan dan belakang, serta pencahayaan LED yang saling terhubung.
Karena mobil ini merupakan kendaraan listrik, model tersebut mendapat ubahan dengan tampilan grill tertutup. Bumper depan dan belakang sedikit mengalami perubahan, sejalan dengan fondasi dari SUV tersebut.
Beberapa elemen branding khusus EV kemungkinan besar ada di bagian depan, samping, dan belakang. Lebih lanjut, Creta EV juga akan memiliki satu set pelek terbaru dengan sisipan aero yang sama seperti Nexon EV facelift.
Tidak hanya sekedar penyegaran secara visual, pelek tersebut memiliki fungsi sebagai aerodinamis yang membantu menstabilkan kendaraan. Diperkirakan Creta EV akan ditawarkan berukuran 17 inci atau 18 inci.
Bagian interior akan dihiasi oleh beberapa fitur standar, seperti layar infotainmen dan kluster instrumen yang saling terhubung, kursi berventilasi di bagian depan, sunroof panorama canggih, kursi pengemudi 8 arah, serta sistem audio premium Bose.
Creta EV kemungkinan didukung oleh paket baterai 45 kWh dari LG Chem dan diharapkan dapat menempuh jarak hingga 300 km hingga 450 km dalam keadaan baterai terisi penuh.
Baterainya akan terhubung dengan motor listrik dari Kona EV generasi terbaru, menghasilkan daya sebesar 138 dk dan torsi 255 Nm. Detail mengenai kecepatan tertinggi, waktu pengisi daya, dan akselerasi akan diumumkan lebih lanjut.