Suzuki Ignis Setop Produksi Mulai 2025 di Australia, Ini Penyebabnya

JAKARTA - Suzuki Ignis bakal menemui masa senja di pasar Australia karena kurangnya teknologi keselamatan aktif utama. Sistem keselamatan tersebut akan jadi standar dalam kendaraan terbaru di negeri kanguru.

Melansir Drive, Jumat, 7 Juni, mobil berukuran kompak ini akan mengakhiri produksinya dalam sembilan bulan di Australia. Salah satu alasan dihentikannya produksi adalah kurangnya sistem autonomous emergency braking (AEB).

Sistem AEB ini akan mengerem untuk mencegah tabrakan dari belakang atau pejalan kaki jika pengemudi melakukan kelalaian. Fitur ini akan diwajibkan di seluruh kendaraan berpenumpang baru di Australia mulai Maret 2025.

Sejumlah model baru yang diperkenalkan sejak Maret 2025 diharuskan memiliki teknologi ini di negara tersebut. Meskipun demikian, mobil yang telah dihadirkan pada showroom telah diberi waktu untuk ditingkatkan demi memenuhi aturan.

Suzuki adalah salah satu produsen otomotif yang menjual kendaraannya tanpa sistem AEB, termasuk Ignis, Vitara trim dasar, dan versi termurah dari Swift yang dalam waktu dekat akan diluncurkan generasi terbarunya di Australia.

Sementara itu, General Manager Suzuki Australia Michael Pachota, mengatakan bahwa Ignis akan tetap dijual pada 2025 mendatang sampai unit terakhirnya terjual, namun tidak menyebutkan tanggal akhir dari masa produksinya.

“Mobil ini sudah mencapai akhir siklus hidupnya. Kami harus menilai posisi portofolio produk kami di masa depan,” kata Pachota.

Lebih lanjut, Pachota menjelaskan bahwa pihaknya akan memperkenalkan model terbaru pada tahun depan yang diposisikan hampir sama dengan Ignis, kecuali ada peluang lainnya dalam mengembalikkan model tersebut.

“Kami memperkenalkan Fronx pada tahun 2025, yang akan berada di ruang yang sama. Jadi saya tidak akan melihat keduanya terus berdampingan di masa depan kecuali ada model atau peluang baru bagi kami,” jelas Pachota.

Suzuki Ignis merupakan model dengan harga terjangkau di Australia senilai 22.490 dolar AS (Rp243,3 jutaan). Sementara itu di Indonesia, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) masih menjual model ini mulai dari Rp213,8 juta hingga tertinggi mencapai Rp225,8 juta On The Road DKI Jakarta.