Erupsi Gunung Kanlaon Meningkat: Filipina Evakuasi Warga, Penerbangan Dihentikan

JAKARTA - Intesitas erupsi Gunung Kanlaon, Filipina meningkat. Otoritas setempat melakukan evakuasi wajib bagi penduduk Provinsi Negros yang dekat kawasan gunung berapi itu pada Selasa 4 Juni.

Kantor berita Filipina GMA melaporkan Gunung berapi Kanlaon erupsi mengepulkan asap dan abu sejauh 4,8 kilometer pada Senin 3 Juni berujung naiknya status gunung itu ke tingkat 2.

Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina (PHIVOLCS) menyebutkan, gunung itu sejak tengah malam waktu setempat atau 23.00 WIB tercatat melontarkan letusan vulkanik sebanyak 43 kali.

Wali Kota Provinsi Negros Oriental Jose Chubasco Cardenas memberi perintah kepada aparat di daerah untuk mengharuskan seluruh penduduk yang tinggal dalam jarak tiga meter dari sungai di hilir gunung berapi untuk evakuasi.

Sungai di hilir gunung berapi memiliki resiko mengalami banjir bandang, semburan lumpur, dan bahaya lain akibat pengendapan abu vulkanik dan potensi lahar.

Pada hari yang sama, NDDRMC mengatakan 796 orang telah dievakuasi. Selain itu, pihak berwenang di bandara setempat mengumumkan pembatalan lebih dari selusin penerbangan.

Kanlaon yang berlokasi antara provinsi Negrs Occidental dengan Negros Oriental, merupakan salah satu dari 24 gunung berapi aktif di kepulauan itu.

Filipina terletak di di Cincin Api Pasifik yang aktif secara seismik, tempat lebih dari separuh gunung berapi di dunia berada.