Kominfo Masih Pertimbangkan LEO Sebagai Lokasi SATRIA-2

JAKARTA – Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria mengatakan bahwa Orbit Rendah Bumi (LEO) merupakan lokasi yang sangat strategis bagi satelit. Pasalnya, orbit ini sangat dekat dengan Bumi.

Maka dari itu, mereka memanfaatkan koneksi dari satelit Starlink yang dioperasikan SpaceX. Meski Kominfo menyadari betapa strategisnya lokasi ini, Nezar mengatakan bahwa pihaknya belum memutuskan untuk menempatkan SATRIA-2 di LEO.

"(penempatan di LEO) lagi dalam pembahasan," kata Nezar. "Bisa jadi (SATRIA-2 ditempatkan di LEO). Tapi mungkin juga bukan SATRIA-2, mungkin dalam bentuk yang lain."

Terlepas dari lokasi orbit yang akan digunakan SATRIA-2, Nezar mengatakan bahwa Kominfo sedang berusaha mengamankan beberapa tempat di LEO. Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi sedang membicarakan hal ini di Jenewa.

"Pemerintah sedang memperjuangkan beberapa spot yang ada di atasnya kita itu untuk LEO. Ada Puluhan ribu spot yang (sedang) diminta izin globalnya. Pak Menteri lagi di Jenewa, lagi menegosiasikan soal itu."

Nezar enggan membahas lebih lanjut mengenai lokasi LEO yang sedang diperjuangkan Kemenkominfo. Untuk saat ini, Nezar hanya bisa mengatakan bahwa spot LEO yang ingin diamankan Kominfo bisa dimanfaatkan operator lokal.

"Kita tunggu aja nanti Pak Menteri pulang, dia lagi di Jenewa. Dia lagi membicarakan soal itu. Itu kita bisa punya sendiri, LEO itu kan satelite low earth orbit, kan sebetulnya sudah ada beberapa yang dipakai juga, dia kan satelit 300 miles dari bumi," jelas Nezar.