Israel Cabut Larangan Penjualan Makanan ke Gaza
JAKARTA - Militer Israel dilaporkan mencabut larangan penjualan makanan ke Gaza dari Israel dan Tepi Barat yang diduduki karena invasi militer menghambat bantuan internasional, menurut pejabat Palestina, pengusaha dan pekerja bantuan internasional.
Dilansir Reuters, Kamis, 30 Mei, pihak militer memberi lampu hijau kepada para pedagang Gaza untuk melanjutkan pembelian mereka dari pemasok makanan Israel dan Palestina seperti buah segar, sayuran dan produk susu bulan ini, beberapa hari setelah pasukan Israel melancarkan serangan ke kota Rafah di wilayah paling selatan di wilayah kantong tersebut, kata sumber tersebut.
Baca juga:
- 22 Pemegang Visa Non Haji Asal Indonesia Dibebaskan Kejaksaan Arab Saudi
- Polda Metro Tangkap Pengacara Pemalsu Pelat DPR
- Tegas Tak Dukung Anies Maju Lagi di Pilgub Jakarta, PAN: Sudah Nggak Layak Jadi Gubernur
- PAN Tunggu Komunikasi Gerindra untuk 'Jodohkan' Budisatrio dengan Zita Anjani di Pilgub Jakarta
Serangan terhadap Rafah, pintu gerbang utama ke Gaza dari Mesir, menghentikan aliran bantuan PBB ke wilayah Palestina. Israel berada di bawah tekanan global yang semakin besar untuk meringankan krisis ini ketika lembaga-lembaga kemanusiaan memperingatkan akan terjadinya kelaparan.
“Israel menelepon distributor Gaza yang telah membeli barang dari Tepi Barat dan Israel sebelum perang,” kata Ayed Abu Ramadan, ketua Kamar Dagang Gaza. "Mereka diberitahu bahwa mereka siap mengoordinasikan pengambilan barang."