WAMI Wakili Indonesia Bahas Dampak AI di Majelis Umum CISAC 2024
JAKARTA - Wahana Musik Indonesia (WAMI) jadi satu-satunya Lembaga Manajemen Kolektif (LMK) dari Indonesia yang mengikuti Majelis Umum CISAC 2024 yang diselenggarakan di Seoul, Korea Selatan baru-baru ini.
Dalam unggahan akun Instagram resmi, WAMI menyebut acara tersebut dihadiri oleh pimpinan organisasi manajemen kolektif dan para penulis lagu di seluruh dunia.
“WAMI menghadiri CISAC 2024 General Assembly di Seoul, Korea Selatan. Diselenggarakan oleh Korea Music Copyright Association (KOMCA) yang juga merayakan ulang tahunnya yang ke-60, acara ini mengumpulkan para pemimpin dan pencipta dari lebih dari 72 organisasi manajemen kolektif di seluruh dunia,” tulis WAMI dalam keterangan unggahan.
Diinformasikan bahwa pertemuan tersebut membahas dampak artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan di musik, yang mana telah menjadi perhatian berbagai pihak dalam beberapa waktu terakhir.
Para anggota CISAC yang hadir ingin melindungi para pencipta dari kemunculan AI. Mereka ingin teknologi terbaru tidak meniadakan kreativitas manusia.
Baca juga:
“Diskusi kali ini membahas isu penting seperti dampak kecerdasan buatan (Al) terhadap hak dan mata pencaharian pencipta. Fokus utamanya adalah membentuk kerangka hak cipta yang melindungi pencipta agar Al dapat mendukung, bukan menggantikan, kreativitas manusia,” tulis WAMI.
“Selain itu, ada panel khusus tentang kesuksesan musik dan film Korea yang memberikan wawasan berharga bagi komunitas kreatif internasional,” lanjutnya.
“Semoga kolaborasi global ini dapat menghasilkan solusi yang inovatif dan perlindungan yang lebih baik untuk para pencipta, serta memperkuat solidaritas komunitas kreatif di seluruh dunia.”