Toyota, Mazda, dan Subaru Umumkan Komitmen Kembangkan Mesin Baru Bebas Karbon

JAKARTA - Tiga raksasa otomotif dari Jepang, yakni Toyota, Mazda, dan Subaru, umumkan berkomitmen bekerja dalam pengembangan mesin pembakaran internal terbaru dalam era elektrifikasi untuk mencapai netralitas karbon.

Dengan mesin terbaru ini, diharapkan ketiga perusahaan dapat mengoptimalkan integrasi dengan motor, baterai, dan unit penggerak listrik lainnya. Mereka akan kembangkan mesin tersebut menjadi lebih kompak dari saat ini.

“Untuk memberikan beragam pilihan kepada pelanggan kami guna mencapai netralitas karbon, kita perlu menghadapi tantangan dalam mengembangkan mesin yang selaras dengan lingkungan energi masa depan. Ketiga perusahaan, yang memiliki aspirasi yang sama, akan menyempurnakan teknologi mesin melalui kompetisi persahabatan,” kata CEO Toyota Koji Sato, dalam laman resmi Toyota, Rabu, 29 Mei.

Selain itu, upaya ini juga akan mendekarbonisasi ICE dengan menjadikannya kompatibel dengan berbagai bahan bakar carbon-neutral (CN).

“Mencapai ekosistem netral karbon merupakan tantangan yang harus dilakukan oleh semua industri dan masyarakat Jepang secara keseluruhan. Seiring dengan terus menyempurnakan teknologi elektrifikasi, kami juga akan meningkatkan mesin yang berlawanan dengan tujuan menggunakan bahan bakar bebas karbon di masa depan,” ucap CEO Subaru Atsushi Osaki.

Toyota, Subaru, dan Mazda menyadari bahwa mereka perlu memahami mengenai kebutuhan pelanggan. Dengan demikian, ini sekaligus mendorong ketiganya untuk mengembangkan masing-masing mesin yang mewakili preferensi unik konsumennya.

Dalam pengembangan tersebut, ketiganya akan berfokus pada pengurangan karbon dan akan perluas opsi agar tujuan dekarbonisasi dapat tercapai.

“Mengingat kompatibilitas mesin rotari dengan elektrifikasi dan bahan bakar netral karbon, Mazda akan terus mengembangkan teknologi tersebut melalui kreasi bersama dan kompetisi untuk memastikannya dapat berkontribusi secara luas kepada masyarakat,” ungkap CEO Mazda Masahiro Moro.

Selain lebih efisien dan bertenaga, mesin generasi terbaru ini juga diharapkan dapat merevolusi kemasan kendaraan menjadi lebih kompak dibandingkan model yang sudah ada.

Mesin yang lebih kecil akan memungkinkan kap mesin lebih rendah lagi, meningkatkan kemungkinan desain dan kinerja aerodinamis sekaligus berkontribusi pada efisiensi bahan bakar yang lebih baik. Ketiganya akan mengembangkan mesin terbarunya agar kompatibel dengan bahan bakar alternatif yang telah ada, termasuk eFuels, biofuel, dan hidrogen.