Bebi Romeo dan Afgan Memutar Sejarah di Panggung Java Jazz Festival 2024
JAKARTA - Musisi senior, Bebi Romeo dikenal sebagai penyanyi dan penulis lagu ballad yang khas di kancah musik pop. Ia membawakan lagu-lagu ciptaannya di gelaran Java Jazz Festival 2024 hari ketiga, Minggu, 26 Mei kemarin.
Vokalis band Romeo ini membawakan konsep pertunjukan menarik dengan melibatkan para penyanyi dari generasi muda. Ia mengajak talenta muda Moneva, Syabila Putri yang merupakan anak Bebi-Meisya, hingga Afgan.
Bebi Romeo memulai show lewat duetnya dengan Syabila membawakan lagu 'Tiada Kata Berpisah'. Lagu ini sempat dipopulerkan oleh penyanyi spesialis ballad, Rio Febrian di masa emasnya.
Setelahnya Bebi memperkenalkan Moneva dan melantunkan lagu 'Bawalah Cintaku' yang sudah sangat familiar di telinga. Moneva menjawab kepercayaan Bebi dengan vokal dan aksi panggung memukau.
Tak lupa ia juga menghadirkan Afgan, salah satu penyanyi yang kariernya turut berkembang dengan lagu-lagu ciptaan Bebi Romeo. 'Sadis' adalah salah satunya, yang dilantunkan keduanya di panggung Java Jazz. Suasana riuh menyambut penampilan dua penyanyi yang punya sejarah cukup lama tersebut.
Baca juga:
"Saya bersyukur sekali Allah mempertemukan aku dengan dia, karena pada saat itu bener-bener aku tidak bisa menemukan seorang penyanyi yang bisa mewakili lagu aku secara perasaan, hati dan cara bernyanyi," kata Bebi Romeo.
Selain 'Sadis', Afgan juga sukses mencetak hits dengan lagu ciptaan Bebi Romeo lainnya seperti 'Bukan Cinta Biasa', 'Bawalah Cintaku', 'Padamu Kubersujud' hingga 'Bunga Terakhir'.
"Tidak ada Afgan kalau tidak ada Bebi Romeo. Saya merasa bangga bisa menyanyikan lagu ini," tutur Afgan sebelum melantunkan 'Bukan Cinta Biasa'. Penampilan Bebi Romeo ditutup secara paripurna lewat hits ikonis, 'Bunga Terakhir' yang telah melekat di hati para penonton yang hadir di Java Jazz 2024.