Manchester City Vs Manchester United: Penyelamatan Terakhir
JAKARTA - Piala FA bakal menyelamatkan Manchester United dari kegagalan musim ini. Target juara sekaligus memenangi derby memotivasi MU saat menghadapi sang juara bertahan Manchester City di laga final Piala FA di Stadion Wembley, Sabtu, 24 Mei 2024 malam WIB.
MU jelas tak diunggulkan saat kembali bertemu rival satu kota, Man City. Bagaimana tidak, MU hanya unggul nama besar saja dibandingkan Man City yang mendominasi sepak bola Inggris selama lima tahun terakhir.
Bahkan, musim ini, Man City sudah membuat rekor juara Premier League Inggris empat kali berturut-turut. Hanya The Cityzens yang bisa melakukannya.
Sementara, MU tercatat pernah tiga kali juara berturut-turut di era kejayaan bersama manajer legendaris Sir Alex Ferguson.
Pada dua pertemuan musim ini, MU pun selalu keok siap kali bertemu Man City. Kekalahannya pun selalu telak.
Di kandang sendiri saja di Old Trafford, pasukan Erik ten Hag dipaksa menyerah 3-0. Sedangkan di Etihad, MU kalah 3-1.
Kedua tim juga bertemu di final Piala FA musim lalu. Hasilnya, MU kalah 2-1 di Manchester Derby dan Man City kemudian meraih treble. Man City menyamai rekor MU yang pernah meraih treble pada musim 1999.
Rekor pertemuan di Manchester Derby dan kekuatan tim yang ditopang individu berkualitas menjadikan Man City lebih diunggulkan.
Tim asuhan Pep Guardiola juga baru saja merayakan keberhasilan menjadi juara sehingga euforia kemenangan masih menyelimuti Kevin De Bruyne dkk. Mereka pun ingin menutup musim ini dengan meraih gelar ganda.
Kontras dengan MU tak menjalani musim terburuk. Tim tidak hanya gagal mempertahankan gelar Carabao Cup dan di Premier League hanya menduduki peringkat delapan sehingga harus absen di kompetisi Eropa.
Piala FA menjadi harapan sekaligus menyelamatkan muka MU karena bila juara mereka bisa mendapat slot ke Liga Europa.
Bagaimana di kompetisi Eropa musim ini? MU menduduki dasar klasemen di penyisihan grup. Buntutnya, The Red Devils pun tak lolos ke Liga Europa.
Kondisi yang terpuruk menjadikan Ten Hag berharap tim termotivasi untuk bangkit demi menyelamatkan nama besar MU. Menurut dia MU pun memiliki peluang memenangkan trofi turnamen sepak bola tertua di muka bumi.
"Ini semua tentang trofi. Kami punya kesempatan besar untuk memenanginya. Selama 10 tahun terakhir kami tak meraih banyak trofi. Tetapi kami punya kesempatan dua trofi besar dalam dua musim terakhir," ujar Ten Hag yang menunjuk keberhasilan MU meraih Carabao Cup di musim lalu.
"Final Piala FA merupakan laga besar dari sebuah event besar. Dan kami berhasil mencapai final. Meski musim ini tidak berjalan sesuai harapan, tetapi kami berhasil ke final," katanya.
"Kami punya peluang [juara] meski Ini tidak mudah. Tetapi kami harus bekerja keras melakukannya. Kami punya keyakinan dan kami akan menunjukkan permainan terbaik," ujar dia lagi.
Dalam duel final, MU kembali diperkuat gelandang Mason Mount yang sudah pulih dari cedera. Sebelumnya, Mount absen pada tiga laga terakhir.
Selain Mount, para pemain seperti Bruno Fernandes, Marcus Rashford, Raphael Varane, dan Lisandro Martinez sudah kembali berlatih. Mereka pun siap dimainkan.
Sementara, Man City hanya kehilangan kiper Ederson yang masih cedera. Dia baru kembali bermain pada musim anyar.
Baca juga:
- Sedia Payung, Nyaris Seluruh DKI Jakarta Diperkirakan Hujan Siang Ini
- Indonesia Telan Kekalahan di Laga Perdana AVC Challenge Cup 2024
- Garuda Indonesia Angkut Jemaah Haji Rusak Mesin di Bandara Solo, Kemenag: Kecewa dengan Layanan Sampai Delay 4 Jam
- Manfaat Puasa Senin Kamis dari Segi Kesehatan dan Spiritual
Guadiola pun bisa menurunkan skuat terbaik di Manchester Derby. Mereka pun optimistis meraih trofi kedua.
"Kami fokus pada mentalias karena kami memang membutuhkannya. Pemain menunjukkan selalu siap menghadapi setiap tantangan. Apalagi ini adalah pertandingan final," kata gelandang Man City Rodri.
"Setiap laga final adalah spesial. Jadi kami ingin memenanginya. Ini final yang spesial," ucapnya.