Apakah Psikopat Bisa Jatuh Cinta: Begini Penjelasan Menurut Pakar
YOGYAKARTA - Membicarakan soal psikopat tentunya yang biasa terbayang oleh Masyarakat umum ada darah, pisau, mutilasi, pembunuhan berantai, sosok joker, dan lain-lain. Nah yang kali ini kita akan membahas apakah psikopat bisa jatuh cinta atau tidak, simak sampai selesai, ya!
Namun sebenarnya tak seperti itu, tak semua pelaku kejahatan merupakan psikopat. Dan tidak semua psikopat selalu berurusan dengan darah dan pembunuhan.
Biasanya, bakat sadis orang dengan ganguan kepribadian seperti itu akan lebih nampak dari sifat manipulatif dan kesenangan mereka melihat penderitaan orang lain. Terkait sikap dan penampilan, jauh dari kesan brutal.
Jadi tidak heran, kalau mereka juga nyemplung ke urusan duniawi bahkan urusan cinta. Tak selalu tindak kriminal sampai bunuh-bunuhan.
Apakah Psikopat Bisa Jatuh Cinta
Sama halnya seperti kita, psikopat pula dapat merasa kesepian, mau disukai, serta pada akhirnya jatuh cinta. Berbeda dari anggapan publik pada biasanya, ada banyak psikopat yang sanggup menjalakan kedekatan dengan orang lain walaupun memang, rasa cinta yang dirasakan tidak seluruhnya sama dengan mayoritas orang (apalagi seperti yang terdapat di layar-layar kaca), yang biasanya berlandaskan keintiman.
Cinta untuk mereka lebih semacam menemukan orang yang berbagi pemikiran yang sama dengan mereka, semacam pasangan psikopat terkenal, Bonnie serta Clyde. Mereka pula sering memandang pasangan mereka selaku suatu “objek” alih-alih manusia yang sama semacam dirinya, sebab ketidakmampuan mereka berempati.
Oleh sebab itu, walaupun psikopat sanggup jatuh cinta, mereka susah mencintai. Minimnya kapasitas dalam menguasai emosi serta sedikitnya rasa percaya terhadap orang lain sering kali berdampak pada kesusahan mereka buat mengatakan emosi terdalam dan kebutuhan akan afeksi dengan cara-cara yang sehat serta tidak menyakiti. Inilah yang utamanya jadi bibit keretakan ikatan romantis yang mereka lakukan.
3 Fase Psikopat Jatuh Cinta
I. Fase Idealize
Pada fase ini, seseorang psikopat bakal berikan banyak hadiah serta sanjungan pada pasangannya. Dia pula bakal tampak selaku wujud penyayang serta penyabar, yang membuat pasangannya merasa sangat dicintai. Ingat, sifat utama dari seseorang psikopat yaitu manipulative. Jadi pada fase ini, dia tentu lihai sekali!
II. Fase Devalue
Kala pasangannya merasa nyaman serta balas mencintainya, seorang psikopat malah mengurangi kadar cintanya pada pasangan. Perilaku negatif lama-lama timbul, tetapi pasangan telanjur menyayangi, ditambah kenangan indah pada Fase Idealize.
Seorang psikopat memang memiliki perasaan, tetapi dia tidak peduli pada perasaan orang lain. Mencari kambing hitam ialah kekhasan lain yang mereka miliki. Hingga pada tahap ini, dia bakal menyalahkan pasangan saat hubungan mulai merenggang.
III. Fase Discard
Saatnya berpisah. Masih ingat kan, jika psikopat sangat suka melihat orang lain menderita? Tidak mesti berdarah-darah, kesedihan orang lain merupakan kenikmatan menurutnya. Inilah perbedaan besar antara psikopat serta manusia normal.
Bagi Michael Tompkins, EdD, psikolog di Sacramento County Mental Health Treatment Center, ketidakseimbangan genetik serta reaksi senyawa kimiawi dalam otak membuat seorang psikopat tidak sanggup mengembangkan nilai-nilai moral.
Alih-alih berempati, seorang psikopat bahkan tidak mempunyai simpati atas kesedihan orang lain. Bukan semata-mata tidak merasa bersalah, dia malah menikmati keterpurukan pasangan yang dia tinggalkan. Sebaliknya sang mantan, telanjur menikmati nostalgia Fase Idealize.
Baca juga:
- 5 Manfaat Air Kelapa, Baik bagi Tubuh Asal Enggak Dikonsumsi Berlebihan
- Berapa Banyak Squat untuk Mendapatkan Bokong Kencang? Ini Penjelasan dan Variasinya
- Tanda Kuku Tidak Sehat: Jangan Dianggap Remeh Kalau Tak Ingin Menyesal Nantinya!
- Ortu Harus Tahu, Posisi yang Keliru saat Menggendong Anak Bisa Merusak Postur
Bagaimana Cara Mencegahnya?
Semenjak awal hendaknya jangan terlalu lebay menyayangi orang lain. Kalian memiliki ibu yang terbukti sangat tulus menyayangimu.
Ada kok, orangtua yang gak peduli anaknya. Ya sudah, mending kalian menyayangi dirimu baik-baik. Ibadah umumnya dapat mengasah intuisi, jangan begitu percaya rayuan gombal.
Bagaimana Jika Sudah Terlanjur?
Berpisah merupakan jalan terbaik. Kuatkan hatimu buat tidak penasaran dengan kehidupan si dia setelahnya. Karena tidak sedikit korban psikopat yang telah selamat, tetapi kembali jadi korban sebab jerat seorang psikopat yang manis sekali.
Selain itu kalian juga perlu membaca, agar bisa ”Kenali 13 Ciri-ciri Psikopat yang Harus Diwaspadai” agar tak berurusan dengan mereka.
Jadi setelah mengetahui apakah psikopat bisa jatuh cinta, simak berita menarik lainnya di VOI.ID, saatnya merevolusi pemberitaan!