KNKT Bentuk Tim Investigasi untuk Mengungkap Penyebab Kecelakaan Pesawat di BSD
JAKARTA - Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Dr Ir Soerjanto Tjahjono mengungkap bila pihaknya telah membuat rencana investigasi untuk mengungkap penyebab kecelakaannya pesawat PK-IFP yang jatuh di kawasan lapangan Sunbrust BSD, Tangerang Selatan, Minggu, 19 Mei.
“Jadi tim ini kan sedang ada di kantor, mereka sedang konsolidasi membuat investigation planning (rencana investigasi),” kata Soerjanto saat dikonfirmasi, Senin, 20 Mei.
“Nah nanti kalau sudah ada nanti, kita tahu kira-kira berapa lama investigasi ini bisa kita selesaikan, sedang mempersiapkan itu,” tambahnya
Kendati demikian, rencana investigasi itu dapat berubah apabila pihaknya mendapatkan informasi-informasi tambahan seputar pesawat yang jatuh tersebut.
“Dari rencana investigasi itu, setelah berjalan, apakah ada kesulitan-kesulitan. Jadi investigation planning itu bisa berubah dengan bertambahnya informasi yang kita dapat,” ujarnya.
Baca juga:
- Polisi Sebut Ada 3 Korban Jiwa Kecelakaan Pesawat di Lapangan Sunburst BSD Serpong
- 70 Persen Warga Badui Alami Penyakit Kulit, ISPA dan Maag
- AHY Klaim Peserta World Bank Sambut Positif Kepastian Hukum Agraria di Indonesia
- Tidak Kunjung Sembuh Meski Keluar Masuk RS Jiwa, Anak Bacok Kepala Bapak Sampai Tewas
Oleh sebab itu, menurutnya, untuk menyimpulkan penyebab kecelakaan pesawat tipe Tecnam P2006T, masih dalam pengumpulan data-data.
“Kalau penyebab kecelakaan terlalu dini kita, karena kita kan tahapnya pengumpulan data,” tutupnya
Diketahui, sebuah pesawat ringan jenis Tecnam P2006T mengalami kecelakaan udara di Kawasan Lapangan Sunburst BSD, Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan, Banten, pada Minggu, sekitar 14.09 WIB.
Dalam insiden tersebut, diketahui terdapat tiga korban jiwa. Adapun dari ketiga korban itu diketahui bernama Pulung Darmawan, warga Semarang, Mayor Suanda warga Bandung Barat, Farid (belum diketahui asal daerah), mereka terdiri dari pilot, co pilot dan engineering.