Jelang Akhir Musim Panen, Harga Gabah di Tingkat Petani Capai Rp7.000 per Kg

KARAWANG - Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi menyampaikan menjelang musim akhir panen raya, harga gabah di tingkat petani mulai naik saat ini tertinggi harga gabah dengan kualitas terbaik mencapai Rp7.000 per kg.

"Harga gabah di Sentra Penggilingan Padi (SPP) maupun di mitra mencapai Rp6.400-6500 per kg, dan kualitas terbaiknya bahkan capai Rp7.000 per kg," jelas Bayu di Sentra Penggilingan Padi (SPP) Bulog di Karawang, Senin, 20 Mei.

Dengan harga demikian, Bayu memprediksi harga beras di tingkat produsen mencapai Rp11.500 hingga Rp12.000 per kg.

Bayu menyampaikan hingga saat ini total serapan beras dalam negeri mencapai 535 ribu ton atau setara 1.050 juta ton gabah yang berasal dari hasil serapan gabah petani langsung dan penggilingan padi sejak masa panen raya berlangsung.

"Total pengadaan gabah dan beras untuk musim tanam 1 2024, total pengadaan bulog per 19 mei sudah 535.000 ton setara beras atau kurang lebih 1,050 juta ton setara gabah," ucapnya.

Bayu menegaskan musim panen raya akan berakhir dalam dua minggu kedepan dan pihaknya memperkirakan hingga akhir Mei 2024 akan dapat menyerap beras petani sebanyak 600 ribu ton.

"Kami perkirakan sampai akhir pengadaan musim tanam 1 kita bisa dapat lebih dari 600 ribu ton setara beras dan Itu angka yang sudah lebih tinggi daripada serapan panen raya tahun 2022, meski sedikit lebih rendah dari tahun lalu," jelasnya.

Bayu menyampaikan dalam upaya mempercepat penyerapan, pihaknya akan melakukan program jemput gabah dan beras dari kelompok pertanian dan penggilingan di seluruh sentra produksi.

Selain itu, Bayu menyampaikan hingga saat ini total stok cadangan beras pemerintah (CBP) yang dikuasai Bulog mencapai 1,85 juta ton dan sudah termasuk dari hasil realiasi pengadaan beras impor yang ditugaskan kepada Bulog pada tahun ini.

"Tapi dugaan saya minggu ini (stok CBP) sudah sedikit turun karena bantuan pangan april mei juni akan disalurkan," pungkasnya.