Lebanon Umumkan 3 Hari Berkabung atas Kematian Presiden Iran Ebrahim Raisi
JAKARTA - Lebanon mengumumkan tiga hari berkabung atas kematian Presiden Iran Ebrahim Raisi, kata Menteri Luar Negeri Lebanon Najib Mikati.
Hizbullah yang berbasis di Lebanon – salah satu kekuatan paramiliter terkuat di Timur Tengah – bisa dibilang merupakan mitra non-negara Iran yang paling kuat.
Sebelumnya pemerintah Iran menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Presiden Ebrahim Raisi, Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian dan tujuh orang lainnya dalam kecelakaan helikopter di Azerbaijan Timur, Iran.
Dalam pernyataan pada Senin, 20 Mei, kabinet presiden memuji Raisi sebagai presiden yang “pekerja keras dan tak kenal lelah” yang melayani rakyat Iran untuk membantu kemajuan negara tersebut.
“[Dia] menepati janjinya dan mengorbankan hidupnya demi bangsa,” kata pernyataan itu dikutip CNN.
Kabinet juga menegaskan kembali "tidak akan ada gangguan sedikit pun" dalam pemerintahan Iran setelah kecelakaan mematikan tersebut.
Baca juga:
- Hamas, Houthi dan Hizbullah Berduka atas Kematian Presiden Iran Raisi
- Pemerintah Iran Sampaikan Belasungkawa, Puji Presiden Raisi Pekerja Keras Tak Kenal Lelah
- Jenazah Korban Kecelakaan Helikopter Presiden Iran Dievakuasi ke Tabriz
- Sambil Tersenyum, Puan Maharani Bicara Pertemuan dengan Jokowi di Gala Dinner WWF
Sementara itu terkait penanganan kecelakaan helikopter, jenazah korban tewas akan dievakuasi ke kota Tabriz.
Kepala Bulan Sabit Merah Iran, menurut Tasnim News dikutip CNN, menyebut Raisi dan Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian termasuk di antara mereka yang tewas.
Upaya pencarian dan penyelamatan telah berakhir, kata Pir-Hossein Kolivand.
Helikopter itu jatuh saat melakukan perjalanan dari provinsi Azerbaijan Timur di Iran ke kota Tabriz.