Jenazah Korban Kecelakaan Helikopter Presiden Iran Dievakuasi ke Tabriz
JAKARTA - Jenazah korban tewas dalam kecelakaan helikopter yang menewaskan Presiden Iran Ebrahim Raisi akan dievakuasi ke kota Tabriz.
Kepala Bulan Sabit Merah Iran, menurut Tasnim News dikutip CNN, menyebut Raisi dan Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian termasuk di antara mereka yang tewas.
Upaya pencarian dan penyelamatan telah berakhir, kata Pir-Hossein Kolivand.
Helikopter itu jatuh saat melakukan perjalanan dari provinsi Azerbaijan Timur di Iran ke kota Tabriz.
Baca juga:
- Awan Rendah, Kabut dan Suhu Lebih Dingin di Bawah Rata-rata Saat Helikopter Presiden Iran Jatuh
- Respons Pertemuan Puan dan Jokowi di Bali, PDIP: Itulah Wajah Indonesia
- Presiden Iran Tewas dalam Kecelakaan Helikopter, Kursi yang Biasa Diduduki Raisi Dibalut Kain Hitam
- World Water Council Jadikan Indonesia Ibu Kota Air Dunia
Terkait kecelakaan helikopter ini, dilaporkan terdapat awan rendah dengan suhu lebih dingin dari rata-rata di wilayah barat laut Iran ketika helikopter yang membawa Presiden Ebrahim Raisi dan delapan orang lainnya jatuh pada Minggu, 19 Mei.
Meskipun sulit untuk mendapatkan data cuaca yang dapat diandalkan di wilayah dataran tinggi di negara tersebut, Tabriz, kota besar yang paling dekat dengan lokasi kecelakaan dan tujuan helikopter, menunjukkan suhu di bawah rata-rata yaitu 9,2 derajat Celsius (48 derajat Fahrenheit) sekitar waktu kecelakaan.
Kecelakaan mematikan itu terjadi ketika Raisi dan Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian kembali dari upacara pembukaan bendungan di perbatasan Iran dengan Azerbaijan, IRNA melaporkan dikutip CNN, Senin, 20 Mei.