Kekejaman Polisi di New York Terhadap Demonstran Pro Palestina

JAKARTA - Polisi telah memukuli dan menangkap beberapa demonstran pada protes pro-Palestina di Brooklyn, New York. Para demonstran mengalami tindakan kekerasan karena menentang perang di Gaza yang didukung Amerika Serikat.

Para pengunjuk rasa berkumpul pada hari Sabtu di lingkungan Bay Ridge di barat daya Brooklyn, rumah bagi komunitas Muslim yang besar, termasuk orang-orang asal Palestina dan Yaman.

Protes damai untuk memperingati Nakba – pembersihan etnis ratusan ribu warga Palestina pada tahun 1948 – berlangsung selama beberapa jam di tengah kehadiran polisi dalam jumlah besar, dan petugas berusaha mencegah unjuk rasa.

“Para pengunjuk rasa mulai berbaris di jalan dan tak lama kemudian, Departemen Kepolisian New York datang dari pinggir jalan dan mulai menangkap orang secara acak,” Katie Smith, seorang jurnalis lepas yang berada di lokasi kejadian,kepada Al Jazeera yang dikutip VOI, Minggu, 19 Mei.

“Mereka dijebloskan ke tanah dan sering kali ditahan oleh beberapa petugas, yang memukuli mereka, meninju bagian atas tubuh dan kepala mereka. Ada beberapa gelombang penangkapan selama unjuk rasa, yang berlangsung damai.”

Smith mengatakan tanggapan dari masyarakat setempat adalah “kemarahan”, terutama karena Bay Ridge telah menyaksikan demonstrasi pro-Palestina selama lebih dari satu dekade, namun polisi tidak pernah memberikan tanggapan brutal seperti ini.

Sumber-sumber lokal mengatakan setidaknya selusin penangkapan dilakukan pada hari Sabtu dari beberapa ratus kerumunan orang. Video dari tempat kejadian menunjukkan polisi menyeret para pengunjuk rasa pergi ketika orang-orang berteriak agar mereka berhenti, dan barisan pengunjuk rasa yang diborgol terlihat dimasukkan ke dalam sebuah van.

NYPD telah melakukan ratusan penangkapan dalam protes yang menuntut diakhirinya perang di Gaza, termasuk saat penggerebekan besar-besaran di kampus Universitas Columbia pada awal Mei.