Kenang dan Beri Penghormatan pada Legenda F1 Ayrton Senna, Ducati Rilis Monster Senna
JAKARTA - Ducati meluncurkan model Monster edisi khusus dalam rangka memberikan penghormatan 30 tahun meninggalnya legenda F1 asal Brasil, Ayrton Senna.
Motor yang bernama “Monster Senna” ini tersedia dalam jumlah terbatas, yakni sebanyak 341 unit di seluruh dunia. Angka “3” merupakan jumlah gelar juara dunianya di F1 dan “41” merupakan total kemenangan Grand Prix bagi Senna.
“Monster Senna adalah demonstrasi betapa terhormatnya kami mendefinisikan juara di level luar biasa ini sebagai Ducatista sejati,” kata CEO Ducati Motor Holding Claudio Domenicali, dalam laman resmi perusahaan, Sabtu, 18 Mei.
Motor ini terlihat spesial dengan balutan livery warna kuning, hijau, dan biru, menggambarkan bendera Brazil sekaligus corak helm ikonik yang pernah dipakai oleh Ayrton Senna selama berkarir di dunia balap.
Selain itu, Monster Senna menawarkan sisi dinamis dengan memiliki bobot hingga 175 kg atau lebih ringan 4 kg dari versi standarnya. Tidak hanya itu, Ducati juga merancang pengendalian optimal pada kuda besi ini.
Mengusung sasis yang fungsional terinspirasi dari Ducati Superbikes, Monster Senna dibekali suspensi Ohlins yang dapat disetel sepenuhnya, pelek tempa, serta sistem pengereman canggih dengan kaliper depan Brembo Stylema, dan flense aluminium untuk cakram rem.
Performa motor ini didukung oleh mesin Testastretta silinder ganda 4-katup berpendingin cairan yang dapat menyalurkan tenaga hingga 111 dk yang menawarkan kesenangan berkendara kelas atas.
Keistimewaan lainnya pada motor ini ialah Ducati menghadirkannya dengan adanya plakat pada klem rangkap tiga bertuliskan nama model dan nomor unit sepeda motor serta sertifikasi keaslian.
Baca juga:
Hubungan Ducati dan Senna
Ducati memiliki hubungan yang dekat dengan pembalap Brasil ini semasa hidupnya. Pada tahun 1990, pemilik Ducati saat itu Claudio Castiglioni yang juga merupakan penggemar dari Ayrton Senna, memberinya motor 851 SP.
Seiring berjalannya waktu, baik Ducati dan Senna memiliki kesamaan karakteristik yang membuat hubungan keduanya semakin erat sehingga dibuatlah kolaborasi khusus antara keduanya.
Salah satu hasil kolaborasi antara Senna dan Ducati ialah lahirnya motor 916 Senna, sebuah sepeda motor dengan ciri khas livery yang dipilih oleh pengemudi asal Brazil secara pribadi, dengan grafis kontras antara abu-abu antrasit, hitam matt, dan merah, yang menjadi ikon di tahun-tahun berikutnya. Model ini tersedia secara terbatas sebanyak 300 unit saja.
Pembalap kelahiran Sao Paolo, Brasil ini juga menjadi salah satu pemilik pertama motor Monster 900 yang kemudian ia gunakan untuk berkeliling wilayah Monte Carlo dan pergi ke acara malam gala saat gelaran GP Monako 1993 lalu.
Ayrton Senna menghembuskan nafas terakhirnya pasca alami kecelakaan mengenaskan dalam balapan GP San Marino di Sirkuit Imola pada 1 Mei 1994 lalu, yang dikenang sebagai akhir pekan terkelam dalam sejarah F1.
Pembalap kelahiran 21 Maret 1960 ini merengkuh gelar juara dunia sebanyak 3 kali, yakni pada tahun 1988, 1990, dan 1991. Ia juga dikenang berkat rivalitas panasnya dengan sesama legenda F1 dari Prancis sekaligus peraih juara dunia 4 kali, Alain Prost.