Ortu Harus Tahu, Posisi yang Keliru saat Menggendong Anak Bisa Merusak Postur
YOGYAKARTA – Jika Anda orang tua yang baru memiliki anak, jangan meremehkan tuntutan fisik dari menjalankan peran mengasuh dan membersamai buah hati. Pasalnya, tuntutan fisik menuntut posisi gerak yang pas supaya tidak memengaruhi postur Anda. Salah-salah, bisa merasakan nyeri pada punggung, bahu, dan pinggang.
Faktanya, postur tubuh yang buruk berdampak negatif pada kesehatan dan kekuatan secara keseluruhan seiring waktu. Menurut seorang chiropractor, Wilson Wang, DC., postur buruk menyebabkan ketegangan pada tubuh.
Jika tak segera diperbaiki postur aktivitas fisik terkait membersamai dan mengasuh anak, bisa menyebabkan masalah jangka panjang, seperti scoliosis, terowongan karpal, dan nyeri punggung bawah yang kronis. Dalam jangka pendek, postur tubuh yang buruk juga dapat menyebabkan masalah seperti nyeri leher, sakit kepala, dan sendi rahang. Untuk itu, cermati saat melakukan aktivitas berikut ini, dan ubah posisi yang benar supaya tidak mengalami risiko jangka pendek maupun panjang.
1. Membungkuk dan mengangkat beban berat
Orang tua yang memiliki anak kecil banyak melakukan gerakan membungkuk dan mengangkat beban berat. Menurut dokter Caroline Long, DC., CACCP, chiropraktor di West University Wellness mengatakan, banyak pasien dengan cedera karena membawa beban berlebih hingga 60 pon (30 kilogram) tanpa menyadarinya. Maka sebisa mungkin, hindari mengangkat beban berat. Alih-alih diangkat beban beratnya, lebih baik memindahkan beban tersebut menggunakan trolley atau alat bantu lain yang beroda.
2. Menggendong dan bermain dengan anak
Bayi mungkin ringan dan mudah digendong. Tetapi menggendong bayi tetap memerlukan gerakan membungkuk saat mengangkatnya dari kasur, kereta dorong, kursi mobil, atau lantai. Seiring berlalunya waktu, bayi-bayi ini tumbuh. Tanpa disadari para orang tua, mengangkat anak-anak yang lebih berat dengan tempo cepat bisa memicu cedera. Selain itu, penggunaan satu sisi tubuh secara berlebihan, seperti menggendong anak di satu pinggul, dapat menyebabkan masalah tulang belakang dan nyeri.
Untuk mencegah cedera, perhatikan cara Anda mengangkat dan menggendong anak Anda. Jika bisa, hindari membungkuk dan menggendong anak dengan punggung membungkuk. Sebaliknya, tekuk lutut dan turunkan tubuh agar anak dekat dengan tubuh Anda. Kemudian gunakan otot kaki dan bokong Anda untuk mengangkatnya dari lantai.
Upayakan tidak menggendong balita dengan tumpuan pinggul. Sebaiknya, seimbangkan saat menggendong, misalnya gendong di depan dan kaki anak melingkari tubuh Anda. Ditambah lagi, pakailah perlengkapan bayi sesuai dengan tinggi badan Anda. Ini mencegah terus-menerus membungkuk saat meletakkan dan mengangkat anak Anda.
3. Memuat dan membongkar kendaraan
Ketika punya anak, muatan barang di kendaraan perlu dimasukkan dan dibongkar. Misalnya mengangkat kereta dorong bayi, kursi mobil bayi, dan tas popok yang berat. Hal sama berlaku saat Anda harus memuat dan membongkar belanja bulanan dari kendaraan.
Beberapa cara dapat membantu mengurang ketegangan pada tubuh saat memuat dan membongkar barang dari kendaraan. Pertama, kenali seberapa banyak barang yang dibawa. Lebih baik, bongkar barang sedikit demi sedikit meski membutuhkan waktu banyak tetapi menyelamatkan punggung dan postur Anda. Kedua, hindari mengangkat barang berat dengang satu tangan. Ini bisa mencederai punggung, bahu, dan lengan.
4. Merapikan sekitar rumah
Tampaknya posisi membungkuk ketika membersihkan semua mainan dari lantai kerap dilakukan. Namun ternyata, melansir VerywellFamily, Jumat, 17 Mei, kalau tidak dilakukan secara tepat bisa berdampak buruk pada punggung. Tipsnya, biarkan anak-anak bermain di tempat yang tidak perlu dibersihkan terus-menerus, misalnya siapkan ruang bermain sehingga tak apa berantakan sementara waktu. Mintalah pula pada anak-anak untuk mengambil dan membereskan sendiri jika mereka mampu.
Baca juga:
5. Mencuci baju
Semakin banyak pakaian yang harus dicuci, semakin besar keranjang cucian yang harus diangkut. Jika Anda harus melewati tangga ketika mengangkat cucian, artinya bisa meningkatkan keausan sendi dan punggung. Tipsnya supaya tidak merusak postur, cuci pakaian lebih sering sehingga beban tidak berat. Hindari membawa keranjang besar dan berat, Anda bisa memisahkan menjadi beberapa kali bolak-balik. Ini akan lebih baik daripada membuat punggung bawah terasa nyeri setelah mencuci. Selain itu, gunakan keranjang cucian yang sesuai. Jangan membawa keranjang yang ukurannya lebih besar dari pinggul Anda.
Itulah aktivitas gerak yang sering kali keliru dilakukan dan menyebabkan cedera. Orang tua juga perlu melakukan latihan penguatan. Tujuannya meningkatkan kekuatan otot inti dan memperbaiki postur. Meskipun orang tua baru tidak memiliki banyak waktu luang untuk dihabiskan di gym, latihan satu set beban tangan atau yoga membantu memperbaiki postur. Menurut Dr. Long, yoga 10 menit setiap hari membantu mengurangi tekanan pada tulang belakang dan memanjangkan otot.