Avril Lavigne Tanggapi Teori Konspirasi Liar di Internet Soal Jati Diri dan Sosok Misterius Melissa
JAKARTA - Sejumlah musisi dan figur publik sempat disangkutpautkan dengan teori konspirasi. Salah satunya penyanyi cantik asal Kanada, Avril Lavigne.
Para penganut teori itu menyebut Avril sebenarnya telah meninggal pada awal tahun 2000an. Kematiannya diklaim terjadi setelah ia merilis album 'Let Go' yang meraih sukses berskala besar.
Masih dari teori, karena kariernya saat itu sedang menanjak, pihak label sengaja menutupi kematiannya dan menggantinya dengan seseorang yang mirip identik. Sosok perempuan 'pengganti' itu diklaim bernama Melissa.
Setelah lama diam, pelantun 'Complicated' ini akhirnya memberi tanggapan. Hal itu ia sampaikan saat menjadi tamu di episode Call Her Daddy yang tayang 15 Mei.
"Ya itu terdengar aneh buatku. Di satu sisi banyak orang menyebut aku tak berubah seperti dulu, tidak menua. Namun di sisi lain ada orang yang percaya teori konspirasi jika aku bukan diriku," katanya.
Baca juga:
"Sejujurnya, teori-teori ini tak seburuk itu. Bisa saja ada tuduhan lebih jahat. Jadi aku tidak merasa hal itu sesuatu yang negatif atau menyeramkan. Tak masalah."
Alex Cooper yang jadi host memastikan Avril memang benar dirinya sendiri.
"Tentu saja, ini aku. Konyol sekali. Aku tau kau agak percaya dengan teori itu, kan?" jawabnya sembari tertawa.
Hingga di suatu momen, Alex memang setuju jika Avril Lavigne menua dengan sangat lambat. "Kau benar-benar masih sama seperti saat masih muda," ungkapnya keheranan.